Rechercher dans ce blog

Friday, February 28, 2020

Dirut BEI Buka Suara soal Jatuhnya Pasar Saham - Investor Daily

JAKARTA, investor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa pihaknya sangat berhati-hati dan tak mau gegabah dalam menghadapi anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG) akibat sentimen negatif Virus Korona.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa opsi strategis untuk mengantisipasi apabila pergerakan IHSG turun semakin mendalam. Pada perdagangan Jumat (28/2), IHSG ditutup turun 82,99 poin (1,49%) ke level 5.452,7. Pada perdagangan sesi I, indeks sempat terpangkas 4%. Sehari sebelumnya, indeks anjlok 2,7%.

“Penurunan ini memang terjadi secara global. Kalau kita lihat bursa-bursa lain di dunia tidak ada yang melakukan suspensi. Kita lihat Dow Jones turun sekitar 4%, S&P juga sekitar 4,4%-an. Itu mereka tidak reaktif. Yang bisa kita lakukan yaitu mempersempit rentang dari rejection. Lalu, seperti opsi buyback, tapi itu juga bukan wewenang BEI, melainkan OJK,” jelas Inarno, Jumat (28/2).

Dia menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan OJK dan tidak mau terburu-buru untuk memberlakukan kebijakan baru terkait auto rejection, apabila nantinya IHSG semakin tergerus. Namun, BEI akan terlebih dahulu melakukan auto halt, jika situasi makin memburuk. “ Koordinasi dengan OJK intens. Ada beberapa policy yang beberapa bagiannya di OJK seperti buyback tanpa RUPS. Tapi, dari kami, ada juga kebijakan yang lain. Jadi, kami sangat hati-hati,” ujarnya.

Dalam surat keputusan Direksi PT BEI nomor Kep-00366/BEI/005-2012 mengenai tindakan yang dilakukan bursa dalam hal terjadi kondisi darurat pada poin III.3.8 disebutkan, jika terjadi kepanikan pasar dalam melakukan transaksi jual dan atau beli sehingga mengakibatkan IHSG mengalami penurunan lebih dari 10%, akan dilakukan trading halt selama 30 menit.

Namun, jika IHSG mengalami penurunan mencapai lebih dari 15% setelah trading halt, maka akan dilakukan trading suspend sampai akhir sesi perdagangan atau lebih dari satu sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan OJK.

Inarno menambahkan, terkait suspensi perdagangan di BEI, pihaknya bisa saja melakukan itu tanpa harus menunggu koreksi IHSG sampai 10%. Akan tetapi, dia belum bisa memberikan keterangan mengenai rincian lebih lanjutnya. “Tidak harus sampai 10%, cuma saya belum bisa bicara detailnya. Tapi yang jelas tidak 10%,” ujarnya.

Selain opsi tersebut, lanjut Inarno, jika IHSG mengalami penurunan yang drastis, kemungkinan otoritas bursa akan membuka peluang untuk melakukan perubahan auto rejection simetris menjadi asimetris. Namun, langkah tersebut juga masih akan dicermati dengan hati-hati sambil mengamati pergerakan IHSG.

Adapun selama ini perdagangan di BEI menggunakan aturan auto reject simetris yang mana batas kenaikan maksimum atau batas atas dan batas penurunan maksimum atau batas bawah memiliki jumlah yang sama. Aturan simetris mengatur harga saham Rp 50-200  batas atas dan batas bawah sebesar 35%. Harga saham Rp 200-5.000 batas atas dan batas bawahnya sebesar 25%, dan harga saham di atas Rp 5.000 batasnya sama-sama sebesar 20%.

Namun, apabila nanti dilakukan auto reject asimetris, maka perubahan yang terjadi, batas bawah untuk semua harga saham sebesar 10%. Sedangkan untuk batas atas, saham dengan harga Rp 50-200 sebesar 35%. Kemudian, harga Rp 200-5.000 sebesar 25% dan harga saham di atas Rp 5.000 sebesar 20%.

Menurut Inarno, tergerusnya pergerakan IHSG memang murni akibat dari sentimen negatif Virus Korona. Dia menjelaskan, menyebarnya Virus Korona secara global membuat ketakutan pelaku pasar, sehingga mengganggu mata rantai ekonomi dunia.

“Seperti misalnya otomotif, ternyata juga terkena dampak Korona, karena beberapa sparepart dari Tiongkok, bahkan obat-obatan, banyak bahan bakunya dari Tiongkok. Jadi, ini mata rantainya sangat berpengaruh kepada yang lain, sehingga investor itu secara global menilai bahwa lebih tenang megang uang cash, sehingga mereka lebih banyak sell out,” ujarnya.

Sumber : Investor Daily

Berita Terkait

Let's block ads! (Why?)



"suara" - Google Berita
February 28, 2020 at 08:54PM
https://ift.tt/2Tkb9xk

Dirut BEI Buka Suara soal Jatuhnya Pasar Saham - Investor Daily
"suara" - Google Berita
https://ift.tt/2QI8pbK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

Mysterious noise irking Tampa residents may be fish mating loudly: 'Pretty uncommon phenomenon' - New York Post

Residents of Tampa, Florida have reported hearing strange noises coming from the bay for years, and now scientists believe it may be fish ...

Postingan Populer