KOMPAS.com - Warga Kampung Cibodas, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Sukabumi, Jawa Barat, dihebohkan dengan ditemukannya dua santri Pondok Modern Assalam Putra di areal persawahan, Selasa (25/2/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat ditemukan warga, FNF (18), ditemukan dalam kondisi tewas di aliran irigasi persawahan.
Sementara AS (19), ditemukan dalam kondisi kelelahan di lahan persawahan tidak jauh dari aliran irigasi.
Jenazah FNF sendiri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, pada Rabu (26/2/2020) siang atas permintaan penyidik Satuan Reskrim Polres Sukabumi.
Baca juga: Kronologi Penemuan Dua Santri di Persawahan Sukabumi, Satu Tewas, Satu Kelelahan
Rencananya jenazah korban akan diotopsi tim dokter forensik untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Paur Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman mengatakan, penemuan dua santri tergeletak di areal persawahan berawal dari adanya teriakan yang didengar warga.
"Awalnya ada warga, Dede dan Bagas mendengar suara teriakan orang seperti dalam kondisi kesakitan di sawah di belakang rumahnya. Lalu keduanya melaporkan kepada ketua RT setempat," kata Ipda Aah dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com dalam pesan WhatsApp, Rabu (26/2/2020).
Baca juga: Jenazah Santri yang Ditemukan di Sawah Sukabumi Diotopsi di Jakarta
Mendengar suara itu, sambungnya. Keduanya pun kemudian melaporkan kepada ketua RT setempat.
Adanya laporan dari warga, sambung Aah, Ketua RT bernama Aep Saepudin bersama Dede, Bagas, serta sejumlah warga lainnya mendatangi sumber suara tersebut.
Setelah sampai di lokasi, betapa terkejutnya warga melihat sesosok mayat laki-laki dengan keadaan telungkup di dalam saluran irigasi persawahan.
Baca juga: Santri di Sukabumi Tewas di Areal Persawahan, 1 Orang Keracunan Obat
Setelah itu, lanjut Aah, warga kembali mendengar suara teriakan dari dalam areal sawah. Setelah dicek, terlihat seorang laki-laki melambaikan tangan meminta tolong.
Kemudian warga mengevakuasi korban yang masih hidup dan dibawa ke rumah warga.
"Saat dievakuasi, korban yang diketahui bernama AS dalam keadaan lemas dan menggigil kedinginan, serta tubuhnya kotor," jelasnya.
"Warga pun membersihkan tubuhnya. Setelah mengetahui asalnya, korban dibawa ke Pesantren Assalam," sambungnya.
Baca juga: Berniat Kelabui Polisi, Budi Masukkan Mayat Anaknya Sedalam 2 Meter ke Gorong-gorong
Selain mengevakuasi korban selamat, di antara warga ada yang melaporkan tentang penemuan mayat laki-laki di areal persawahan ke Polsek Bojonggenteng.
Pada malam itu juga, sejumlah anggota Polsek Bojonggenteng mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Hingga Rabu (26/2/2020) dini hari, akhirnya mayat pria itu dibawa ke RSUD Sekarwangi, Cibadak.
"Dini hari tadi kami menerima dua pasien dari Polsek Bojonggenteng, satu dalam kondisi meninggal dunia dan satu pasien ditangani di IGD," kata Dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sekarwangi Egy Pratama Setiawan kepada wartawan.
Baca juga: Ini Motif Ayah Kandung Buang Jasad Anaknya di Gorong-gorong Sekolah
Egy menjelaskan pasien yang meninggal dunia langsung ditangani di ruang forensik.
Sedangkan, lanjut Egi, pasien yang ditangani di IGD saat tiba dengan kondisi keracunan obat.
"Obatnya apa, saat ini sedang penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.
Baca juga: Sebelum Jadi Tersangka, Ayah Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong Bantah Bunuh Anaknya
Jenazah dibawa ke RS Bahayangkara Jakarta
Untuk mengungkap kematian santri tersebut, polisi pun membawa jasad santri itu ke RS Bhayangkara Polri di Jakarta untuk dilakukan otopsi.
"Jenazah akan di bawa ke Rumah Sakit Polri di Jakarta untuk pemeriksaan dalam dan luar," kata Kasubag Dokpol Polres Sukabumi, Aipda Fahmi Yusah kepada wartawan sebelum meninggalkan RSUD Sekarwangi, Rabu.
Baca juga: Setelah Bunuh Anaknya, Budi Tinggalkan Jasad Delis di Rumah Kosong lalu Kembali Kerja
Dia menuturkan, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Jakarta atas permintaan penyidik Satuan Reskrim Polres Sukabumi.
"Saya hanya menjalankan tugas menjemput dan mengantarkan jenazah ke RS Bhayangkara di Jakarta," ujarnya.
Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Sukabumi, Budiyanto | Editor: Aprilia Ika, Dony Aprian, Farid Assifa)
"suara" - Google Berita
February 28, 2020 at 07:01AM
https://ift.tt/2VpuKyS
Cerita Warga Dengar Suara Teriakan di Areal Persawahan, Saat Didekati Ternyata Mayat Santri - Kompas.com - KOMPAS.com
"suara" - Google Berita
https://ift.tt/2QI8pbK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment