Suara.com - PT Bank UOB Indonesia</a> (UOB Indonesia) kemarin, Selasa (30/5/2017) di Jakarta, meluncurkan kompetisi Painting of the Year 2017 dengan mengetengahkan program pendidikan seni untuk mengembangkan seniman Indonesia dalam konteks Seni Kontemporer Asia (Asian Contemporary Art).
UOB Indonesia berkolaborasi dengan para pakar seni serta para seniman untuk menyelenggarakan program pendidikan seni di dua universitas, yaitu: Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta. Selain itu, UOB Indonesia juga mengundang Bapak Raiji Kuroda, Executive Director, Fukuoka Asian Art Museum, Jepang, sebagai salah satu ahli seni yang akan berbagi pemahaman tentang bagaimana seniman Indonesia dapat mempersembahkan karya mereka di panggung internasional.
Kevin Lam, Presiden Direktur UOB Indonesia, mengatakan bahwa UOB Painting of the Year merupakan sebagian dari upaya UOB untuk meningkatkan penghargaan seni serta mengembangkan bakat seni, seiring dengan perwujudan komitmen jangka panjang untuk dapat berkontribusi bagi masyarakat dimana UOB beroperasi.
“Kami percaya bahwa seni memainkan peranan penting untuk perkembangan sebuah negara, termasuk perekonomian dan manusia seutuhnya. Melalui hasil karya mereka, para seniman dapat berdiskusi lebih dekat dengan lingkungan dan komunitasnya. Dengan menghubungkan para ahli seni dari berbagai disiplin ilmu serta paparan panggung internasional bagi seniman-seniman Indonesia, kami berharap dapat memperluas sudut pandang mereka dan mendorong mereka untuk menjaga warisan keberagaman budaya,” kata Kevin.
Sesi pendidikan seni juga akan membicarakan tema kompetisi Painting of the Year tahun ini, yaitu Reciprocity (timbal balik), yang bermakna bagaimana pemerhati seni melihat dan menghargai seni melalui berbagai pengalaman dan potret dari kilas balik mereka. Sesi pendidikan seni tersebut bertujuan untuk mengeksplorasi kebangkitan seni kontemporer Asia dan bagaimana hal tersebut telah menarik perhatian panggung seni dunia.
UOB Indonesia akan menyelenggarakan sesi pendidikan seni di Yogyakarta dan Bandung, dua kota yang memainkan peranan penting dalam mengembangkan seni di Indonesia. Yogyakarta memiliki komunitas seni yang sangat aktif dan menarik banyak seniman dari seluruh Indonesia. Sementara Bandung merupakan pusat seni modern dimana banyak seniman berpotensi yang telah meraih pengakuan lokal dan internasional.
Selain Indonesia, program pendidikan seni dari UOB juga akan dilakukan di wilayah Asia lainnya. Di Singapura, UOB akan menyelenggarakan rangkaian program pendidikan seni untuk murid-murid dari ‘Art Elective Programme’ serta serangkaian inisiatif seni yang berbasis komunitas. Di Thailand, workshop seni dan program pendidikan seni dengan alumni dari UOB Painting of the Year akan diselenggarakan di berbagai perguruan tinggi.
Kompetisi UOB Painting of the Year 2017 dibuka untuk 2 kategori, yaitu kategori Seniman Profesional dan Seniman Baru, dengan jadwal penerimaan hasil karya akan berlangsung hingga 3 September 2017.
Tahun ini, panel juri dari kompetisi UOB Painting of the Year untuk Indonesia, adalah: Bapak Agung Hujatnikajennong, Kurator Independen dan Dosen ITB, Bapak Hendro Wiyanto, Kurator Seni, Bapak Anindityo Adipurnomo, Seniman, Pemilik dan Pendiri Indonesia Visual Art Archives (IVAA).
Pemenang UOB Painting of the Year 2017 untuk Indonesia akan diumumkan pada malam penganugerahan yang akan diselenggarakan pada tanggal 25 Oktober 2017, dan pemenang terbaik akan berkompetisi dengan para seniman dari regional Asia lainnya; Malaysia, Singapura, dan Thailand untuk meraih gelar UOB Southeast Asian Painting of the Year. Penghargaan yang sangat bergengsi ini akan diberikan kepada seniman dengan karya paling luar biasa di wilayah Asia.
Selain itu, para pemenang UOB Painting of the Year di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand juga akan mengikuti seleksi lebih jauh untuk Residency Programme di Fukuoka Asian Art Museum, Jepang selama satu bulan.
No comments:
Post a Comment