Suara.com - Hampir semua pekerjaan memang berisiko. Meski demikian, ada banyak pekerjaan yang terlihat aman dari luar, tapi sebenarnya punya risiko jangka panjang. Tidak hanya berisiko terluka di medan kerja, mereka juga berpontensi terkena penyakit kanker. Potensi kanker ini memang tidak langsung muncul, tapi butuh waktu bertahun-tahun.
American Cancer Society merilis bahwa 4 persen pasien kanker di Amerika merupakan orang-orang yang selama bekerja terpapar zat karsinogen. Pekerjaan apa saja itu? Berikut deretan profesi yang rentan dengan penyakit kanker :
1. Penata rambut
Kebanyakan cat rambut mengandung zat seperti aminophenol, diaminobenzene dan phenylenediamine yang merupakan produk turunan batu bara. Yang mengerikan, zat tersebut diduga dapat memicu kanker. Penata rambut yang setiap hari menagalami kontak langsung dengan zat kimia dalam cat rambut dilaporkan berisiko mengalami kanker saluran kemih, laring, dan paru-paru.
2. Pekerja di bidang pertanian
Pertanian massal masih banyak menggunakan pupuk kimia. Sebuah studi yang dilakukan oleh Breastcancer.org menyebutkan jika wanita yang bekerja di bidang pertanian berisiko 35 persen lebih tinggi terkena kanker payudara. Mereka juga berisiko terkena kanker paru-paru karena asap pestisida. Berdasarkan laporan Time, paparan rutin pestisida, penyubur, dan zat kimia lainnya bids menyebabkan kanker limfoma, leukemia, dan kanker lainnya.
3. Mekanik
Pekerjaan mekanik juga memiliki risiko mengganggu kesehatan. Hal ini karena asbes masih sering digunakan sebagai lapisan rem dan konfigurasi kopling karena kualitasnya yang tahan panas. Tapi jika unsur asbes mengotori udara dan terhirup, hal ini bisa menyebabkan kanker paru-paru. Selain asbes, mekanik juga sering bersentuhan dengan bensin. Bensin mengandung benzena yang merupakan pemicu kanker seperti leukemia.
4. Pekerja industri karet
Pekerja yang bekerja di industri ban, sarung tangan karet, dan produk olahan karet berisiko kanker. Hal ini karena karet dibuat dengan segudang bahan kimia dan proses ini membuat pekerja terpapar uap, debu, dan produk sampingan kimia yang bisa menimbulkan risiko kesehatan serius. Pekerja industri karet berisiko mengalami kanker kandung kemih, kanker perut, dan kanker paru-paru.
The American Cancer Society menambahkan leukemia ke dalam daftar risiko, membuat pekerjaan di industri karet paling tinggi tingkat paparan karsinogen. Masalahnya, racun akibat industri karet tidak hanya berbahaya jika terhirup, tapi juga berbahaya jika diserap kulit.
5. Pekerjaan di bidang konstruksi
Pekerja konstruksi menghadapi berbagai bahaya yang mengancam jiwa seketika meskipun yang beerdampak jangka panjang seperti kanker. Asbes kadang-kadang masih ditemukan di gedung-gedung tua. Tukang cat juga berisiko jika terus menerus menghirup cat.
6. Terapis manicure dan pedicure
Di Amerika, keberadaan salon kuku tumbuh pesat. Namun pertumbuhan ini diikuti dengan tingginya laporan terapis yang mengalami keguguran, masalah pernapasan, masalah kulit, dan kanker. Kanker limfoma merupakan yang paling sering dikaporkan. Para terapis memang sehari-harinya tepapar dengan zat kimian pewarna kuku hingga zat pengeras kuku.
Zat kimia lain yang juga berbahaya adalah formalin (yang terkandung dalam pengeras kuku) dan titanium dioksida (yang terkandung dalam pelapis kuku). Oleh karenanya, baik terapis maupun pasien disarankan untuk memakai masker selama perawatan.
7. Pekerja di industri plastik
Plastik sudah lama dikenal sebagai zat karsinogen. Berdasarkan laporan American Cancer Society, pekerja di bidang industry plastik berisiko tinggi kerkena penyakit hati, ginjal, dan kanker laring.
8. Pekerja di industri logam
Sama halnya denagn racun di industri plastik, pekerja di industri logam juga berisiko menderita kanker ginjal dan laring. American Cancer Society melaporkan, wanita yang bekerja di bidang ini berisiko 75 persen lebih tinggi menderita kanker payudara. Risiko bahaya ini terletak pada cairan yang dipakai untuk menjaga suhu logam. Menghirup atau bersentuhan kulit meningkatkan risiko kanker.
9. Pilot dan kru pesawat
Tidak disangka, rupanya pilot dan kru pesawat juga berisiko kanker. Beberapa laporan menemukan bahwa awak pesawat berada pada risiko yang lebih tinggi daripada populasi umum untuk mengalami melanoma ganas, bentuk kanker kulit paling mematikan. Hal ini karena berada di ketinggian ribuan kaki membuat mereka banyak terpapar radiasi UV tingkat tinggi dan radiasi kosmik.
10. Pekerja tambang
Tidak hanya terpapar asbes, tetapi pekerja tambang juga bisa terpapar uranium dan radon (gas logam berbahaya). Sudah terbukti bahwa tinggal di daerah mempertinggi risiko kanker otak, perut, tiroid, dan masih banyak lagi. Risikonya jauh lebih berbahaya bagi orang-orang yang benar-benar bekerja di sana. Bahkan ketika penyebab sekunder seperti merokok dapat dikendalikan, peningkatan paparan gas buang diesel di lingkungan kerja pertambangan dapat menyebabkan risiko tinggi terkena kanker paru-paru.
No comments:
Post a Comment