Suara.com - Puasa di bulan Ramadan seringkali dijadikan alasan bagi sebagian orang untuk tidak produktif. Padahal, meski sedang berpuasa, kita bisa mengisinya dengan berbagai hal positif yang dapat mendatangkan kesenangan bagi diri dan orang lain.
Hal ini diungkapkan oleh Maulida Raviola selaku Co-Founder Pamflet. Menurut perempuan yang berkecimpung di bidang pergerakan anak muda ini, masih ada sebagian kaum urban yang minta dimaklumi untuk tidak produktif, baik di urusan pekerjaan atau keluarga.
"Stereotipe itu masih melekat. Padahal mau itu bulan ramadan atau tidak, tidak ada bedanya. Kita bisa sama-sama produktif," ujarnya pada talkshow yang dihelat di Galeri Lafayette Pacific Place, Jakarta, belum lama ini.
Dalam kesempatan yang sama, Maritta Rastuti selaku Activation Manager of IndoRelawan.org mengatakan, terlibat dalam kegiatan sosial saat bulan ramadan bisa menjadi cara yang tepat mengisi bulan penuh berkah ini menjadi lebih produktif.
"Selain menyenangkan diri sendiri, bergabung menjadi relawan di kegiatan sosial juga bisa menyenangkan orang lain. Dan antusiasme teman-teman untuk gabung di kegiatan sosial saat bulan ramadan ternyata cukup tinggi. Jadi memang puasa justru seharusnya lebih produktif," katanya menjelaskan.
Salah satu contoh perempuan produktif yang tak menjadikan ramadan sebagai alasan untuk bermalas-malasan adalah Dian Agustina. Pendiri Neptun PR dan zonaperempuan.com ini tetap berusaha kembali ke kodratnya sebagai perempuan meski juga berprofesi sebagai wanita karir.
"Sekarang inovasi teknologi sangat membantu, untuk membeli makanan berbuka misalnya, ketika tidak sempat masak karena urusan pekerjaan, saya bisa pakai jasa ojek daring. Jadi tidak alasan untuk tidak produktif meski sedang berpuasa," ucapnya.
No comments:
Post a Comment