Suara.com - Siapa yang tak bangga jika makanan Indonesia ditampilkan di institusi pendidikan kuliner terbesar dunia, Le Cordon Bleu.
Kali ini, chef kenamaan Tanah Air, Chef Degan, didaulat untuk mempresentasikan kuliner Indonesia di hadapan para siswa, dosen, media dan undangan di kampus Le Cordon Bleu Paris pada Mei dan London, pada 18 Juli 2017 lalu.
“Kuliner Indonesia belum pernah hadir sebelumnya namun mendapat respon yang amat positif dengan antusiasme yang luar biasa saat pertama kali ditampilkan di kampus kami di Paris oleh Chef Degan, karena itu kami percaya presentasi serupa juga akan mendapat sambutan meriah di London,” ujar Catherine Baschet dari bagian PR, Events and Communications Le Cordon Bleu.
Kunjungan Chef Degan ke kampus bergengsi Le Cordon Bleu London ini merupakan salah satu agenda dalam rangkaian acara promosi kuliner Indonesia dalam festival Indonesian Weekend 2017, yang akan digelar di Potters Field Park, London, Inggris, pada 22-23 Juli 2017 menampilkan budaya, kesenian, fesyen, musik, pariwisata juga kuliner Nusantara.
“Sangat membanggakan melihat animo masyarakat internasional terhadap kuliner Indonesia, khususnya di kampus seperti ini karena generasi muda inilah yang akan menjadi pemain utama dalam mengeksplorasi budaya kuliner di masa datang,” ungkap Chef Degan.
Untuk presentasi di Le Cordon Bleu, Chef Degan menekankan pada kekayaan bumbu dasar sebagai inti cita rasa sajian, khususnya bumbu dasar kuning, yang dapat diolah menjadi beragam hidangan khas Indonesia.Beberapa sajian menggunakan bumbu kuning yang ditampilkan antara lain Soto Ayam, Ayam Panggang dan Kari Ayam yang memiliki karakter berbeda satu sama lain meski menggunakan bumbu dasar yang sama.
Selanjutnya Chef Degan telah dijadwalkan untuk memandu sejumlah kelas memasak selama festival “Indonesian Weekend 2017” berlangsung. Tahun sebelumnya, salah satu sudut yang paling banyak diminati pengunjung adalah gerai penjual makanan Indonesia serta area demo masak yang tahun ini kembali akan dimanfaatkan untuk mengenalkan sejumlah kuliner khas Indonesia yang menarik para wisatawan internasional dan warga setempat.
Meski sempat menjadi permasalahan utama, namun kini ketersediaan bahan seperti bumbu dan rempah mulai teratasi dengan adanya berbagai pemasok dan gerai-gerai yang menyediakan bahan masakan Asia.
“Hal ini dapat dimanfaatkan untuk semakin mendorong promosi Indonesia pada masyarakat dunia melalui budaya kuliner, terlebih karena terdapat minat yang besar untuk mengetahui makanan kita lebih jauh,” lanjut Chef Degan.
No comments:
Post a Comment