Suara.com - Warga Norwegia pada akhir pekan kemarin dihebohkan oleh dirusaknya sebuah batu raksasa yang menjadi salah satu ikon pariwisata di negeri yang terletak di utara Eropa itu.
Trollpikken atau yang diterjemahkan sebagai "penis Troll" diketahui telah dipotong oleh orang tak bertanggung jawab pada akhir pekan kemarin, demikian diwartakan AFP.
Batu mirip penis yang sedang tegang itu, yang merupakan salah satu destinasi favorit para pendaki di Eigersund, kawasan barat daya Norwegia tampaknya dipotong menggunakan bor oleh para vandal.
Ketika ditemukan pada Sabtu (24/6/2017), batu itu sudah tergeletak di tanah, terlepas dari bebatuan utama tempat sebelumnya ia menempel.
Polisi setempat telah berjanji akan mencari pelaku perusakan itu dan akan memberinya hukuman setimpal.
"Bukti ada di sini dan kami telah memiliki beberapa foto sebagai bukti," kata Magnar Sandstol dari kepolisian Eigersund, sembari menambahkan bahwa pelaku perusakan itu terancam dihukum 6 tahun penjara.
Wali Kota Eigersund, Odd Stangeland menyesali perusakkan itu.
"Ini menyedihkan," tulis Stangeland di Facebook, "Batu ini diciptakan oleh alam dan kini dihancurkan oleh manusia."
Meski demikian seorang pengusaha lokal telah menggelar sebuah upaya penggalanan dana online untuk menyambung kembali batu mirip penis yang patah itu.
Hingga Senin (26/6/2017) jumlah dana yang terkumpul dalam penggalangan dana bertajuk "Penis Troll Akan Ditegakkan Kembali" itu sudah mencapai sekitar 20.000 dolar AS atau sekitar Rp.266 juta.
No comments:
Post a Comment