Suara.com - Petroleum Jelly merupakan bahan hasil olahan minyak bumi yang dijadikan dasar pembuatan kosmetik pelembap, karenak sifatnya yang mampu memperbaiki kulit ekstra kering, dan mengunci kelembapan kulit sepanjang hari.
Manfaat dari Petroleum Jelly sebenarnya sudah ditemukan oleh seorang ahli kimia bernama Robert aaugustus Cheesbrough sejak tahun 1850-an, yang menjadi awal dari terciptanya sebuah produk pelembap terkemuka Vaseline.
Meski sudah ratusan tahun dikenal sebagai solusi dari berbagai permasalahan kulit, Vaseline baru secara resmi merilis Vaseline Repairing Jelly di Indonesia, Rabu (26/7/2017) di Jakarta.
"Sejak pertama kali diciptakan di Amerika pada tahun 1870-an, produk legendaris ini memang telah dipercaya sebagai pilihan aman memperbaiki berbagai masalah kulit. Dengan hadirnya Vaseline Repairing Jelly secara resmi di Indonesia, kini masyarakat Indonesia dapat ikut menikmati manfaat kekuatan memperbaiki yang dimiliki produk ini," kata Brand Manager Vaseline, Mahnessa Siregar.
Vaseline merupakan satu-satunya produk petroleum jelly yang menggunakan 100 persen petroleum jelly murni melalui tiga tahap pemurnian sehingga aman digunakan untuk jangka panjang.
Mahnessa juga menjelaskan, dengan zat okslusifnya, Vaseline Repairing Jelly dapat membantu kulit memperbaiki kekeringannya dan pemakaiannya pun bisa menyebabkan berkurangnya penguapan air dari permukaan kulit, sehingga memudahkan lapisan epidermis kulit berfungsi secara normal.
Selain dapat memperbaiki kulit ekstra kering, "wonder jelly" ini juga dapat memperbaiki masalah kulit lain seperti menyembuhkan luka gores kecil, kulit mengelupas dan luka bakar, juga mengurangi penampakan garis halus dan kering yang cocok digunakan sebagai dasar make up.
Tak hanya itu, penggunaan produk ini juga cukup aman bagi semua umur, termasuk pada bayi untuk meredakan ruam popok.
"Produk ini bekerja dengan cara menciptakan pembatas antara sel, sehingga dapat mengunci kelembapan dan mempercepat proses perbaikan alami kulit. Membantu proses perbaikan dari dalam," ujarnya.
No comments:
Post a Comment