Suara.com - Untuk mendapatkan bobot tubuh yang ideal, berbagai metode diet dipilih sebagai jalan pintas. Harapannya mereka bisa mendapatkan penurunan berat badan secara signifikan.
Padahal menurut Esty Merizka selaku Head of Sales Marketing lightHouse, tubuh setiap orang memiliki respon yang berbeda saat menjalani diet tertentu. Untuk itulah diperlukan tes DNA sebelum seseorang menjalani program diet.
"DNA itu dibutuhkan untuk mencari tahu tubuh kita butuh produk yang seperti apa. Kalau di Klinik lightHouse, kita punya pemeriksaan DNA untuk mengukur itu," ujar dia dalam temu media #SlimRightBeauticians di Jakarta, Kamis (20/7/2017).
Esty mengatakan bahwa melalui tes DNA ini ahli gizi nantinya akan dapat melihat seberapa cepat kemampuan tubuh pasien dalam menyerap lemak dan bagaimana metabolisme tubuh merespon asupan yang masuk dan pengaruhnya dalam memicu kenaikan berat badan."Jadi, ada orang yang makan sedikit, tapi cepat naik berat badannya. Nah, dengan tes DNA ini kita bisa menentukan diet yang tepat sehingga berat badan tidak cepat melonjak," tambahnya.
Tes DNA, kata Esty, dilakukan melalui sampel air liur pasien yang akan menjalani program penurunan berat badan. Harapannya, mereka yang menjalani program diet bisa mempertahankan bobot tubuh idealnya dalam jangka waktu yang lama.
No comments:
Post a Comment