Suara.com - Dari leher ke atas, perempuan bernama lengkap Johanna Quaas ini memang tampak seperti lansia pada umumnya, beruban dengan bantuan kacamata untuk mempertajam penglihatannya. Wajahnya yang dihiasi banyak kerutan pun seakan meyakinkan bahwa dirinya pantas disebut nenek.
Tapi siapa sangka di balik parasnya yang menua, Quaas merupakan seorang atlet senam. Ototnya yang tangguh membuat Quaas masih mampu menyangga tubuhnya di atas papan dengan menggunakan kedua tangan.
Sontak saja hal ini membuat Quaas dinobatkan sebagai pesenam tertua menurut Guinness World Records pada 2012 saat berusia 86 tahun.
Meski demikian Quaas sempat berpikir bahwa dirinya terlambat mempelajari cabang olahraga ini. Pasalnya ia baru menekuni cabang olahraga senam saat usia 50 tahun.
Namun ketekunan dan kegigihannya dalam berlatih membuat Quaas mampu memenangkan berbagai kejuaraan senam pada usia yang tak lagi muda.
"Saya meyakini bahwa ketika tubuh fit maka saya akan lebih mudah menguasai kehidupan," ujar perempuan kelahiran 1925 di Saxony, Jerman ini dilansir Independent.
Sebenarnya olahraga bukan aktivitas baru bagi Quaas. Ia telah lebih dulu mengenal cabang olahraga bola tangan sejak usia 9 tahun. Bahkan Quaas berhasil mencetak kemanangan pada Kejuaraan Jerman Timur pada 1954.Namun sejak usianya tak lagi muda, ia merasa senam merupakan cabang olahraga yang masih bisa dilakukannya. Alhasil senam menjadi hobi barunya ketika menginjakkan usia ke-50 tahun.
"Setelah rutin melakukan senam saya merasa tidak mudah terjatuh. Ini pula yang menjadi alasan saya tetap awet muda meski telah berusia 91 tahun," ujar Quaas.
Kecintaannya terhadap senam membuat Quaas tak mau berhenti melakukannya. Bahkan ia berujar baru akan berhenti melakukan senam jika telah tutup usia.
"Wajahku boleh tua, tapi hatiku masih tetap muda. Mungkin saya akan berhenti senam jika saya telah tiada," tuturnya penuh semangat.
No comments:
Post a Comment