Suara.com - Seorang model perempuan diubah menjadi kanvas hidup di sebuah festival di Korea Selatan, akhir pekan ini. Goresan sikat halus dan ilustrasi flamboyan menutupi kulit mereka yang telanjang.
Perempuan tersebut hanya mengenakan celana dalam dan potongan plastik yang ditempatkan di puting payudara mereka. Para perempuan tersebut meramaikan Festival Bodypainting Daegu 2017, yang dimeriahkan seniman dan penonton.
Artis top dari seluruh dunia ambil bagian dalam acara di tenggara Kota Korea Selatan, saat subjek perempuan berjalan mondar-mandir di atas panggung dengan sepatu bertumit tinggi dan hiasan kepala eksotis untuk menampilkan seni tubuh mereka yang menyilaukan di depan kamera.
"Saya tidak pernah telanjang di mana saja, kecuali di sekitar suami saya," ungkap salah seorang peserta Amerika bernama Neome Mullenberg mengatakan kepada AFP.
Sebagai seniman, Mullenberg pun bugil dan melengkapi tubuhnya dengan cat semprot dan kuas sebagai bagian dari seni lukisan tubuh yang dilakukannya.
"Bagian yang paling aneh adalah saya merasa seperti berpakaian lengkap. Sungguh menakjubkan bagaimana cat bisa membuat Anda merasa seperti berpakaian," kata Mullenberg, mengungkapkan kamera terus menyorotnya dan dia tidak merasa terganggu dengan tatapan orang asing.
Hanya dalam enam jam, model-model itu berubah menjadi karya seni berjalan saat melangkah ke panggung terbuka di depan ratusan penonton.
Salah seorang model ditransformasikan menjadi burung merak biru dan hijau yang elegan, sementara yang lain tampak seolah baru saja keluar dari sebuah novel fantasi, dihiasi dengan headpiece seperti firaun lengkap dengan gambar dewa-dewi Yunani yang dilukis di tubuhnya.
Artis Italia Anna Chapovalov mengatakan, dirinya direkomendasi dari rekan-rekannya dan foto-foto dari event body painting sebelumnya cukup membuat dia memutuskan untuk pergi dari Austin, Texas untuk menghadiri festival tahun ini.
"Saya menyukai bagaimana acara ini diselenggarakan. Ini sangat berharga," kata Chapovalov.
Para seniman yang bersaing memperebutkan hadiah uang tunai, dinilai berdasarkan berbagai kriteria, termasuk penggunaan warna, teknik melukis, dan orisinalitas. (Asiaone)
No comments:
Post a Comment