Siapa sangka, asma yang diderita selama bertahun-tahun menjadi pemicu Inge Prasetyo untuk "jatuh cinta" dengan dunia olahraga. Melalui olahraga, Inge sadar bahwa kesehatan dan kebugaran tubuh dapat dijaga baik.
Meski bukan atlet profesional, Inge berhasil menjadi satu-satunya perempuan Indonesia yang lolos ke kompetisi olahraga triatlon bertajuk Ironman World Championship 2017 di Hawaii, Oktober mendatang.
Untuk sampai ke babak dunia di Hawaii, Inge harus berkompetisi di tingkat Asia dan berhasil menjadi juara pada kelompok usia 35-39 tahun di Taiwan, 2 Oktober 2016 lalu.
Jarak yang harus dilalui Inge dalam kejuaraan Ironman World Championship 2017 nanti adalah sejauh 42.2 Km untuk lari, 38 Km untuk renang, dan 180 Km bersepeda."Saya sudah mempersiapkan diri, dan ingin mengetes diri sendiri saja. Persiapan juga sudah dilakukan cukup lama, sekitar dua sampai tiga bulan," papar Inge Prasetyo saat ditemui Suara.com, beberapa waktu lalu.
Perempuan lulusan Teknik Kimia di AS inipun senang berolahraga karena termotivasi keluarganya. Inge ingat betul bagaimana enam kerabat terdekatnya, satu-persatu divonis menderita penyakit kanker payudara. Salah satunya, sang bunda, Lauw Ie Ting, yang kemudian berpulang pada 2010 setelah 11 tahun berjuang melawan kanker.
Inge mengatakan, ibunya meninggal bukan karena kanker payudara tapi penyakit bawaan yang lain. Meski begitu, kehilangan sosok terdekat sudah barang tentu membuat hatinya terpukul. Meski mengaku sempat terpukul, Inge berusaha untuk kembali bangkit dan melanjutkan hobinya, berolahraga.
"Sejak itu saya ingin mengubah pola hidup, saya juga sadar mungkin ada faktor genetik juga. Setahun, dua tahun setelah mama meninggal baru olahraga lagi."
Perempuan kelahiran Yogyakarta, 7 Juni 1980 itu kini tengah menyiapkan latihan fisik dan psikis bersama Andy Wibowo, seorang atlet triatlon Tanah Air yang juga menjuarai Ironman di China, 16 Oktober 2016 lalu dan akan mengikuti lomba Ironman World Championship 2017.
Serius menggeluti olahraga, Inge berharap dapat ikut serta dalam mengkampanyekan budaya olahraga kepada masyarakat Indonesia. Ke depannya, Inge mengungkapkan, dirinya memiliki keinginan fokus berbisnis di bidang yang masih menyangkut dunia olahraga.
"Pastinya pekerjaan enterpreneur yang bergerak di bidang seputar olahraga," jawab lulusan University of California, Berkeley tersebut sambil tersenyum.
No comments:
Post a Comment