Suara.com - Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang sangat beragam. Masing-masing daerah, memiliki ikon kuliner berbeda-beda yang bisa ditawarkan pada para pecinta kuliner, di dalam maupun luar negeri.
Sebut saja rendang dari Padang, ayam taliwang khas Lombok, pempek yang terkenal dari Palembang atau nasi campur yang lezat dari Bali. Dari sekian banyak kuliner khas Indonesia, belum lengkap rasanya jika Anda tak mencicipi penganan dari Gorontalo yang unik dan nikmat.
Dalam acara Festival Kuliner Nusantara (FKN) 2017, yang dihelat Kementrian Pariwisata, pada 5-6 Agustus 2017 di Mall Artha Gading, Jakarta Utara, kuliner Gorontalo yang masih cukup asing di lidah masyarakat, cukup diminati.
Ingin tahu apa saja? Berikut adalah kuliner khas Gorontalo yang bisa Anda cicipi dalam gelaran FKN 2017.
1. Popaco
Kue ini hampir mirip dengan bubur sumsum, tapi tekstur popaco terasa lebih lembut. Popaco dibuat dari beras, tepung sagu, santan, kelapa muda dan gula merah yang disajikan di atas daun pandan, sehingga aromanya juga lebih harum. Saat menyuap popaco ke dalam mulut, rasa manisnya cukup pas dan terasa nikmat. Di bagian bawah, ada potongan kelapa muda lembut yang menambah kelezatan.
2. Ilabulo
Makanan ringan bercita rasa pedas ini juga menjadi makanan favorit masyarakat Gorontalo. Dibuat dengan tepung sagu, menjadikan ilabulo memiliki tekstur yang kenyal. Ilabulo juga dibuat dengan berbagai bahan makanan lain, seperti telur, ati ampela, lemak ayam, santan dan dimasak dengan cara dibakar atau dipepes. Rasanya gurih dan nikmat saat disajikan selagi hangat.
3. Binte Biluhuta
Kuliner ini merupakan Milu Siram atau Sup Jagung khas masyarakat Gorontalo. Sup ini terdiri dari jagung, ikan atau udang yang diracik sedemikian rupa hingga menghasilkan suatu menu yang sangat lezat.
4. Wapili
Gorontalo juga memiliki kue yang tampilannya mirip dengan waffle. Masyarakat Gorontalo biasa menyebutnya wapili. Kue berwarna cokelat ini bermotif kotak-kotak yang dibuat dengan tepung beras, terigu, ragi, gula merah dan santan. Baru kemudian dibentuk dalam cetakan. Bedanya, wapili di makan tanpa tambahan apa-apa, seperti es krim atau saus cokelat.
No comments:
Post a Comment