Suara.com - Raisa Andriana telah menjalani ritual tradisi Sunda Ngeuyeuk Seureuh jelang menikah dengan Hamish Daud. Bagi beberapa orang, ritual jelang menikah dengan adat Sunda ini masih terdengar asing, padahal memiliki makna mendalam. Apa sebenarnya tradisi Ngeuyeuk Seureuh yang dilakukan Raisa dan Hamish?
Berdasarkan Bridestory, prosesi Ngeyeuk Seureuh yang dijalani Raisa dan Hamish Daud merupakan simbol permintaan restu kedua calon mempelai kepada orangtua masing-masing. Lewat proses ini pula, restu, nasihat dan doa yang mengiringi langkah keduanya menuju gerbang pernikahan akan diberikan orangtua lewat berbagai benda-benda yang dihadirkan sang pemandu adat.
Ngeuyeuk Seureuh berasal dari kata ngaheuyeuk, yaitu mengolah. Prosesi ini dipimpin seorang perempuan yang disebut pangeuyeuk.
Anggi Asmara, perancang kebaya yang digunakan Raisa saat Ngeuyeuk Seureuh mengungkapkan alasan pelantun "Anganku Anganmu" tersebut menjalani prosesi tersebut.
"Karena Yaya keturunan Sunda, makanya memakai prosesi Ngeyeuyeuk Seureuh," kata Anggi kepada Suara.com.
Sekadar diketahui, prosesi Ngeyeuk Seureuh yang dilakukan jelang pernikahan Raisa dan Hamish Daud ini tidak boleh dihadiri sembarang orang. Biasanya ritual hanya dihadiri kedua calon pengantin beserta keluarga terdekat yang sudah dewasa, dan orang yang sudah berumur dan dianggap perlu.
Anak gadis, anak lelaki yang belum akil balig/dewasa serta perempuan yang telah berumur namun belum pernah menikah tidak diizinkan hadir dalam upacara ini.
Karena itu, tak heran jika hanya tampak para kerabat dan keluarga terdekat menghadiri ritual yang dijalani penyanyi kelahiran 6 Juni 1990 tersebut.
Penyanyi berdarah Sunda-Belanda itu akan mengakhiri masa lajangnya dengan Hamish Daud di Mid Plaza Sudirman, Jakarta Pusat, pada 3 September 2017. Kabar ini juga dibenarkan oleh perwakilan KUA kecamatan Tanah Abang.
No comments:
Post a Comment