Rechercher dans ce blog

Wednesday, August 30, 2017

Perancang Busana dan Brand Kini Sudah Memakai Kain Lokal

Suara.com - Pemilihan tekstil atau kain merupakan hal penting bagi industri fesyen. Untuk mendapatkan tekstil berkualitas, kebanyakan retail atau desainer Indonesia membelinya dari luar negeri, karena diyakini memiliki produk lebih unggul dibandingkan produk dalam negeri.

Namun, ternyata hal ini disanggah perusahaan tekstil Lucky Textile. Chief Designer PT Lucky Print Abadi, Dofa Hapsari, mengungkapkan saat ini industri tekstil dan garmen di Indonesia mengalami peningkatan. Banyak brand atau desainer yang kini beralih pada produk tekstil lokal.

Ini terbukti dari keberhasilan Lucky Textile yang memiliki berbagai klien, mulai dari traders dan multinational brand seperti Uniqlo, H&M, Ikea, GAP, Tom Tailor, dan masih banyak lagi.

"Sedangkan brand-brand Tanah Air yang menggunakan tekstil dari kami pun terus berkembang. Kami banyak berkolaborasi dengan berbagai macam pabrik lain maupun desainer. Brand-brand tekstil Indonesia lagi bagus, tapi kita juga harus terus menawarkan sesuatu yang beda," ungkap Dofa dalam acara Lucky Trend Forecast Fall Winter 2018/2019 di Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (29/8/2017).

Hingga saat ini, Lucky Textile juga berhasil membina hubungan baik dengan klien dari beberapa negara seperti Amerika, Australia, Asia Tenggara, Eropa hingga Amerika Selatan.

Menurut Dofa, pihaknya terus melakukan sejumlah survei terhadap kualitas produk tekstil. Kapasitas produksi per bulan bahkan mencapai 1,7 juta yard. Produksi meliputi celup, printing, dan spesial efek. Para desainer pun sudah semakin mengakui kualitas tekstil lokal.

General Manager Commercial PT. Lucky Print Abadi, Uhandanny, memaparkan alasan brand dan desainer fesyen kini mulai beralih pada industri tekstil dalam negeri, karena harga yang lebih murah dibandingkan produk tekstil impor.

Selain itu, lanjut dia, kebanyakan industri tekatil dalam negeri bisa dibeli dalam kuantitas yang lebih kecil dan kualitas yang juga tak kalah dengan produk impor.

"Klien bisa membeli di kita, jika hanya butuh bahan yang sedikit. Misalnya 20 meter, kita sudah bisa jual ke klien. Meskipun harganya memang lebih mahal, dibandingkan saat mereka membeli dengan kuantitas yang banyak," tutup Uhandanny.

Berikut, video pergelaran fashion show Lucky Trend Forecast Fall Winter 2018/2019: 

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

Mysterious noise irking Tampa residents may be fish mating loudly: 'Pretty uncommon phenomenon' - New York Post

Residents of Tampa, Florida have reported hearing strange noises coming from the bay for years, and now scientists believe it may be fish ...

Postingan Populer