Suara.com - Kepedulian desainer kebaya kotemporer Anne Avantie terhadap masa depan para Usaha Kecil menengah (UKM) di Indonesia, diwujudkan dalam sebuah pameran dan bazaar yang menampilkan produk-produk batik unggulan dari para UKM, bertajuk "Pasar Tiban-Anne Avantie".
Dan, pada Jumat (11/8/2017), untuk kesembilan kalinya, perempuan asal Semarang itu secara resmi membuka Pasar Tiban. Kali ini, Pasar Tiban digelar di Aeon Mall BSD City, Tangerang, yang berlangsung mulai 11-20 Agustus 2017.
Acara yang dihadirkan untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 ini, mengusung tema 'Toejoeh Belasan'. Ini bisa terlihat dari dekorasi Pasar Tiban yang sentuhan khas 17an, seperti bendera, bambu, tiang panjat pinang dengan kesan tempo dulu yang yang kental.
"Dari Pasar Tiban pertama sampai yang kesembilan ini, saya ikut menata semuanya. Dari malam sampai pagi. Saya percaya barang yang mereka titipkan pada saya diberikan dengan doa. Meskipun saya bukan politikus, saya mau memberikan kontribusi terhadap masyarakat Indonesia melalui Pasar Tiban ini," jelas Anne yang akrab disapa Bunda ini, di sela pembukaan Pasar Tiban-Anne Avantie, Jumat (11/8/2017) di Tangerang.
Tak hanya dekorasi yang sentuhan tujubelasan, acara ini juga menampilkan berbagai koleksi dengan tema yang sama. Ini, kata dia bisa dilihat dari permainan warna batik yang didominasi merah dan putih.
Untuk Pasar Tiban yang dihelat 10 hari ke depan ini, Anne menggandeng lebih dari 1000 Ukm dengan puluhan ribu produk yang beragam. Terdapat beberapa brand yang bisa Anda temui di sini, seperti anneavantiemall.com milik para UKM, Anne Avantie Atelier, Intan Avantie, hingga Bajoe Botjah.
"Karena tujuhbelasan, pengunjung bisa menemukan produk dengan harga Rp100 ribu, ada diskon 17-8-45 atau 17 persen, 8 persen dan 45 persen," tambah dia.
Sebagai puncak acara, nantinya Anne juga akan menggelar peragaan busana bernuansa merah-putih dan improvivasi koleksi perpaduan antara Kimonondan batik.
Sejumlah selebriti papan atas dipastikan ikut memeriahkan catwalk Anne Avantie. Mereka di antaranya Indra Bekti, Meisya Siregar, dan para pemenang Puteri Indonesia seperti Artika Sari Devi (2004), Kezia Warouw (2016), dan Bunga Djelita Ibrani (2017).
No comments:
Post a Comment