Suara.com - Seorang ibu dua anak bernama Ferrin Roy menolak menutupi tanda lahir sebesar empat inci di wajahnya meski dia mendapatkan tatapan, dan banyak komentar jahat.
Perempuan berusia 30 tahun dari Louisiana tersebut mengaku, sudah tidak terpengaruh oleh ucapan banyak orang mengenai wajahnya, dan berusaha menyebarkan aura positif agar dapat menginspirasi "siapapun yang berjuang dengan menjadi beda".
"Senyumanku bersinar dan tidak ada yang bisa meredam senyum, antusiasme, atau rasa percaya diriku. Aku benar-benar menerima tanda lahirku," ungkap Ferrin yang telah menulis sebuah buku berjudul The Mark She Kept.
Ferrin bercerita, tidak memerhatikan tanda lahirnya hingga berusia sembilan tahun, terlebih karena teman-teman di sekolah sangat menerima kondisinya. Namun, pandangan aneh justru datang dari orang asing di jalan yang sering berhenti dan bertanya apakah Ferrin memiliki noda cat di wajahnya.
"Tatapannya terasa canggung di luar rumah dan sekolah," ungkapnya.
"Aku bersekolah dengan anak yang sama sampai kelas dua belas sehingga setiap orang di sekolah terbiasa melihat tanda lahirku. Sampai aku berada di luar rumah dan sekolah. Beberapa orang akan menyipitkan mata, bertanya apakah itu cat, bertanya tentang pengangkatan (operasi) dan juga beberapa orang telah meminta untuk menyentuhnya," sambungnya.
Namun, Ferrin telah belajar mengatasi perasaan untuk tidak terpengaruh oleh reaksi mereka.
"Tanda lahirku tidak hanya meningkatkan kesadaran tapi juga membantu orang lain merangkul keunikan mereka. Sejujurnya aku tidak tahu apakah orang masih menatap dan memperhatikan. Tapi ini (tanda lahir) sudah ada sejak aku lahir dan orang lain membuatku merasa seperti sebuah karya seni," tandasnya. (Dailymail)
No comments:
Post a Comment