Suara.com - Pemilik salon perawatan kulit asal Malaysia, Datuk Seri Dr Hasmiza Othman atau Dr Vida membuat heboh ketika tampil dengan lautan uang di bath tub.
Dalam foto yang diunggah di Instagramnya, tampak perempuan 45 tahun itu berpakaian busana Melayu lengkap berwarna pink, dan jilbab dihiasi perhiasan berkilau di tangan dan jari-jarinya. Tampaknya aksi itu dilakukan Vida saat syuting video klip single "I Am Me".
Meski telah mengumpulkan 8,1 juta viewers di YouTube sejak tayang pada 13 Juli, CEO Vida Beauty itu rupanya tidak puas dengan video klip pertama. Sehingga, dia membuat video klip terbaru yang menampilkan mobil sport fuchsia-nya, salah satu dari banyak mobil mewah yang dimilikinya, yang akan dirilis pada 30 September.
"Meski saya sudah pernah merekam video musik sebelumnya, saya tidak pernah merilisnya karena menurut saya harus benar-benar menangkap lagu dengan sempurna," ungkapnya kepada The New Straits Times.
"Jadi saya menyisihkan waktu dan anggaran untuk syuting video single saya yang lain. Disutradarai oleh Ghaz Abu Bakar, saya rasa video ini lebih 'I Am Me' dan saya berharap bisa meluncurkan video ini pada tanggal 30 September," sambungnya.
Video klip inipun langsung membuat heboh dan kecaman warganet. Pasalnya, Vida dianggap terlalu memamerkan kekayaannya berupa uang, emas dan barang mewah.
Ditanya berapa banyak yang dikeluarkan untuk membuat video musik baru ini. Vida pun menolak untuk menjelaskan, dia mengatakan tak ingin membuat orang Malaysia lebih marah karena dianggap pamer.
"Gambaran mewah ini seharusnya menginspirasi orang untuk bekerja keras, bukan berarti hanya sekedar memamerkan kekayaan saya," imbuhnya.
Hidupnya seperti drama TV
Tahun ini, Vida telah menghasilkan cukup banyak berita yang mendominasi berita utama. Dia menceraikan suami yang menikahinya beberapa tahun hanya untuk menemukan lelaki Eropa beberapa bulan kemudian.
Dia didenda karena mempromosikan minuman kesehatan Pamoga sebagai obat di TV. Bisnis kecantikannya juga kini kurang sukses setelah saat salah satu produk perawatan kulit terlarisnya dilarang oleh petugas kesehatan.
Dia juga mengumumkan rencananya untuk meluncurkan merek tas mewahnya bersama dengan Louis Vuitton. Namun, raksasa haute couture tersebut telah menolak kolaborasi semacam itu.
Meski telah mengalami banyak kesulitan dalam hidup, dia memastikan hal yang dialami sebelumnya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kehilangan dua dari keempat anaknya yang meninggal dalam kebakaran tiga tahun lalu. (Asiaone)
No comments:
Post a Comment