Suara.com - Berita pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, yang telah memasang rudal balistik dan bisa mencapai AS atau Inggris, mungkin membuat bertanya-tanya dan khawatir bahwa malapetaka dan kiamat sudah sangat dekat.
Seiring dengan uji coba rudal, ketegangan antara Korea Utara, tetangganya, dan Amerika semakin tinggi dan menyebabkan kegelisahan yang terasa semakin jelas.
Lalu datang juga kabar yang tidak diinginkan bahwa sebuah planet baru "akan segara menabrak dan menghancurkan Bumi". Maka ruang lingkup dan kengerian 'Perang Dunia Ketiga' semakin besar. Tak heran jika Ratu Inggris sudah memiliki pidato yang disiapkan jika hal terburuk terjadi.
Surat "Perang Dunia Ketiga" tersebut ditulis pada tahun 1983 ketika Perang Dingin sedang memuncak dan dikutip BBC. Meski demikian, beberapa bagian dari isi surat tersebut sebagian besar masih sangat relevan saat ini.
Dikutip BBC oleh Mirror, kata-kata dimulai dengan, "Kengerian perang tidak mungkin terasa jauh lebih kecil lagi seperti keluarga saya dan saya berbagi sukacita Natal dengan keluarga Persemakmuran yang sedang tumbuh.
"Sekarang, kegilaan perang ini, sekali lagi telah menyebar ke seluruh dunia dan negara pemberani kita lagi-lagi harus mempersiapkan diri untuk bertahan melawan kemungkinan terburuk," tulis Ratu Elizabeth.
"Saya tidak pernah melupakan kesedihan dan kebanggaan yang saya rasakan saat saya dan saudara saya berkerumun di sekitar nursery wireless set mendengarkan kata-kata inspirasional ayah saya [George VI] pada hari yang menentukan itu pada tahun 1939 [pada awal Perang Dunia II].
"Tidak untuk sesaat pun saya membayangkan bahwa tugas suci dan mengerikan ini suatu hari akan menimpa saya.
"Tapi apa pun teror yang menunggu kita, kualitas membantu menjaga kebebasan kita tetap utuh dua kali selama abad yang menyedihkan ini dan sekali lagi akan menjadi kekuatan kita."
Selain itu, Ratu Inggris juga menambahkan beberapa kalimat lain yang lebih personal, "Suami saya dan saya berbagi dengan keluarga suka duka, ketakutan yang kami rasakan untuk putra dan putri, suami dan saudara laki-laki yang meninggalkan kami untuk melayani negara."
"Putra tercinta saya, Andrew saat ini beraksi dengan unitnya dan kami terus-menerus berdoa untuk keselamatannya dan untuk keselamatan semua prajurit dan perempuan-perempuan di rumah dan di luar negeri."
"Ini adalah ikatan erat kehidupan keluarga yang harus menjadi pertahanan terbesar kita melawan hal yang tidak diketahui.
"Jika keluarga tetap bersatu dan tegas, memberi perlindungan kepada mereka yang tinggal sendiri dan tidak terlindungi, kemauan negara kita untuk bertahan hidup tidak dapat dipatahkan."
Ratu Elizabeth sendiri sudah hidup melalui satu Perang Dunia dalam hidupnya. Pidato tersebut kemudian diakhiri dengan mengatakan pesan sederhana kepada bangsa Inggris Raya.
"Saat kita berjuang bersama untuk melawan kejahatan baru, marilah kita berdoa untuk negara kita dan orang-orang yang memiliki niat baik di manapun mereka berada. Tuhan memberkati Anda semua," kataya. [Mirror]
No comments:
Post a Comment