Rechercher dans ce blog

Friday, October 20, 2017

Dulu Kumuh, Kini Jodipan Jadi Kampung Warna-Warni Memikat Hati

Suara.com - Bicara tentang Kota Malang, maka salah satu yang paling mudah diingat adalah ragam destinasi wisatanya. Dan salah satu destinasi wisata murah meriah di kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya itu adalah Kampung Tridi alias tiga dimensi dan Kampung Warna-Warni.

Meski berbeda nama, namun keduanya berada dalam wilayah yang sama dan kerap menjadi pojok selfie favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Di Kampung Tridi, para wisatawan dapat berfoto dengan efek tiga dimensi di tembok rumah warga yang dilukis oleh para seniman salah satunya Edi Gimbal.

Sekretaris Paguyuban Kampung Tridi, Nuryanto mengatakan, ada sekitar 200 rumah warga yang dilukis dan dapat menjadi spot foto yang instagramable.

"Kita kasih tema berbeda, ada wayang, superhero, Tembok Cina sampai Menara Eiffel. Fotonya gratis, pengunjung hanya dikenakan tiket masuk Rp2.500 dan parkir kendaraan Rp8 ribu," ujar Nuryanto ketika disambangi Suara.com dalam Program Jelajah Gizi bersama Nutricia Sarihusada di Malang, belum lama ini.

Untuk menuju Kampung Warna-Warni dari Kampung Tridi, pengunjung bisa melewati jembatan kaca yang berada diatas aliran Sungai Brantas.

Disebut demikian karena bagian dasar jembatan terbuat dari kaca yang transparan, sehingga memacu adrenalin saat berada diatasnya.

Dari jembatan kaca ini pula pengunjung bisa melihat keindahan Kampung Warna-Warni dan Tridi dari ketinggian.

Dulu Kumuh, Kini Jodipan Jadi Kampung Warna-Warni Memikat Hati - 1

Foto: Pengunjung memadati jembatan kaca. [Suara.com/Firsta Nodia]

Namun untuk menyeberangi jembatan ini, Anda harus merogoh kocek Rp2 ribu sebagai tiket masuk menuju Kampung Warna-Warni.

Diceritakan Nuryanto, dulunya kedua kampung ini tergolong kampung kumuh. Namun sejak dibantu Pemerintah Kota Malang dan sponsor dari perusahaan cat, kedua kampung yang mulanya disebut Jodipan ini bersolek jadi terlihat cantik.

"Proyek pengecatan rumah warga dimulai pada Agustus 2016, selama lima bulan, dan menghabiskan cat sebanyak 4 ton. Kalau difoto pakai drone (dari atas) warna kampung ini membentuk pelangi dan matahari terbit. Jadi kita bukan sekadar ngecat, ada motifnya," jelas Nuryanto.

Dulu Kumuh, Kini Jodipan Jadi Kampung Warna-Warni Memikat Hati - 2

Foto: Lukisan yang dihias di rumah warga. [Suara.com/Firsta Nodia]

Setelah dipercantik, Nuryanto menjelaskan kampung ini semakin ramai dikunjungi. Di hari kerja saja jumlah wisatawan yang datang bisa mencapai 200 orang.

Angka ini akan melonjak hingga 800 orang saat akhir pekan dan hari libur nasional.

"Secara ekonomi menguntungkan karena warga bisa dagang dan bisa mendapatkan banyak penghasilan dari wisatawan (yang datang)," lanjut dia.

Jadi jika Anda ke Malang, jangan lewatkan berwisata ke Kampung Tridi dan Warna-Warni Jodipan yang berlokasi di Temenggungan Ledok, Kesatrian, Blimbing, Malang. Selamat berwisata!

Dulu Kumuh, Kini Jodipan Jadi Kampung Warna-Warni Memikat Hati - 3

Foto: Tampak seorang lelaki tengah berfoto dengan lukisan sosok Patrick Star yang bermain dalam serial animasi SpongeBob SquarePants. [Suara.com/Firsta Nodia]

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

Mysterious noise irking Tampa residents may be fish mating loudly: 'Pretty uncommon phenomenon' - New York Post

Residents of Tampa, Florida have reported hearing strange noises coming from the bay for years, and now scientists believe it may be fish ...

Postingan Populer