Suara.com - Kehadiran robot seks di tengah manusia menimbulkan polemik. Namun, bagi salah seorang penciptanya merasakan manfaat bagi pernikahannya.
Seorang pencipta robot seks yang tinggal di sebuah rumah yang dipenuhi dengan batang tubuh lateks pink dari boneka seksnya mengatakan bahwa mesin cinta benar-benar membantu pernikahannya. Dikutip Metro dari Daily Star, Dr Sergi Santos mengatakan bahwa dia tinggal bersama istrinya yang berusia 16 tahun, Maritsa Kissamitaki dan banyak robot seks, yang selalu dia cintai.
Dia mengatakan bahwa salah satu robotnya dibangun agar 'dia' merasakan 'saat dia mengalami ejakulasi dan terkadang mengalami orgasme sendiri.
"Ini memperbaiki hubungan saya. Anda bisa bertanya kepada istri saya. Aku benar-benar berhubungan seks dengannya sekarang. Aku tidak terburu-buru lagi dan aku tidak bertahan lima menit," ujarnya.
Dia mengungkapkan, dirinya menikmati seks dengan istri saya lebih banyak karena saya tidak perlu terburu-buru. Robot mempelajari pola seksualnya dan kemudian menyinkronkan penampilan seksualnya sendiri dengan pemiliknya.
"Misalnya, saya berhubungan seks sekitar 15-20 menit. Jadi jika saya berhubungan seks dengannya, dalam sebulan dia akan melakukan sinkronisasi dengan orgasme saya," jelasnya.
Dr Santos menjadi berita utama minggu lalu ketika Samantha, salah satu ciptaannya, diduga dirusak oleh lelaki di sebuah pameran teknik di Austria.
Santos mengeluh, orang-orang bisa menjadi buruk Karena mereka tidak mengerti teknologi dan tidak harus membayarnya.
"Mereka memperlakukan boneka itu seperti orang barbar," katanya.
Namun penyelenggara Festival Seni Rupa Linz menyanggah pernyataan Dr Santos.
No comments:
Post a Comment