Suara.com - Seperti halnya blow job, hand job menjadi salah satu jenis foreplay yang bisa dilakukan saat momen bercinta. Namun, banyak perempuan merasa gugup saat melakukan hand job.
Mengapa begitu banyak perempuan merasa percaya diri saat melakukan blow job, tapi merasa aneh dan ragu saat melakukannya dengan media tangan?
Jawabannya terletak pada satu kebenaran mendasar, "Kita bisa melakukan yang kedua dengan lebih baik."
Menggunakan tangan, lakukan hand job dengan memegang Mr P dan gerakkan tangan ke atas dan ke bawa pelan-pelan. Hand job ini dapat dilakukan untuk membangkitkan gairah pasangan untuk berhubungan intim.
Meski begitu, hand job tidak hanya dilakukan kaum perempuan. Lelaki pun senang melakukannya, walau tidak sempurna.
"Saya tidak akan dapat melakukan ini sebaik dia bisa melakukannya sendiri, kemungkinannya apakah kamu mungkin melakukannya dengan benar. Dan pada saat yang sama, sangat salah. Inilah masalahnya, mungkin Anda tidak bisa melakukannya secepat yang bisa dilakukan sendiri, mungkin Anda tidak tahu seberapa besar tekanan yang kita sukai, atau apa yang harus dilakukan dengan ibu jari Anda, atau berapa banyak waktu yang harus Anda habiskan. Atau kapan harus mempercepat atau memperlambat atau kapan harus terus melaju dengan kecepatan yang sama," bunyi pertanyaan para lelaki mengenai pekerjaan tangan hand job.
Pekerjaan tangan memang tidak melulu bisa dilakukan sendiri. Meskipun dilakukan bersama pasangan yang dikenal baik, itu tidak akan terjadi setiap saat.
Bukan karena saya jahat, atau karena saya tidak mendengarkannya, tapi karena tidak bisa dilakukannya. Meski begitu, banyak perempuan yang suka diraba, karena salah satu dari seratus alasannya.
Yang jelas, hand job memberikan nostalgia yang memprioritaskan kesenangan. Betapa mudahnya melakukannya di depan umum, atau di tempat yang seharusnya tidak Anda lakukan. Perlakuan ini digemari setiap lelaki. (Metro)
No comments:
Post a Comment