Suara.com - Tak terasa beberapa hari lagi kita akan masuk di penghujung akhir 2017. Beberapa pengamat pun memprediksi tren yang akan bergulir pada 2018 mendatang, termasuk di bidang kuliner.
Kevindra Soemantri yang berprofesi sebagai chef sekaligus pemerhati kuliner dan gaya hidup memprediksi, food court akan menjamur pada 2018 mendatang dan menjadi kongkow atau tongkrongan favorit bagi masyarakat Indonesia pada 2018 mendatang.
"Kalau ngomongin kuliner kan pola hidup berubah dan tahun depan orang akan lebih senang ke food court dibanding restoran. Food truck sudah nggak booming karena lahan parkir yang terbatas dan memang itu bukan budaya kita," ujar Kevin pada Suara.com dalam suatu diskusi media, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, konsep food court di beberapa pusat perbelanjaan pun kini mulai ditata sedemikian rupa, sehingga dapat menggaet pengunjung.
Konsep semua makanan dalam satu tempat dirasa efisien bagi masyarakat Indonesia yang mungkin memiliki selera kuliner yang berbeda-beda.
Selain konsep food court, Kevin mengatakan, kesadaran masyarakat Indonesia mengonsumsi makanan sehat juga cenderung meningkat pada 2018 mendatang.
Alasannya, kata dia, risiko penyakit yang meningkat belakangan ini membuat orang takut dan berupaya mengubah pola hidup dimulai dari makanan.
Ia pun menilai anggapan sebagian orang bahwa makanan sehat itu mahal, harus segera diubah.
"Makanan sehat itu enggak perlu mahal. Kita bisa menyiasatinya dengan mengonsumsi makanan tradisional yang jauh lebih murah, misalnya lalapan, karedok, terancam, dan urap yang jauh lebih murah dan memang ada di budaya kita," tambah dia.
Untuk membuat sajian makanan sehat, Kevin pun mengimbau masyarakat untuk menggunakan produk lokal dibandingkan impor.
Alasannya, produk impor yang mungkin berlabel organik, membutuhkan proses pengiriman yang panjang, sehingga mempengaruhi nutrisi dalam sayuran dan buah tersebut.
"Lebih sedikit waktu tempuh sayuran atau buah, maka keutuhan nutrisinya juga masih tinggi," tandasnya.
No comments:
Post a Comment