Suara.com - Ketika kata putus terlanjur terucap, kenangan indah bersama kekasih tentu akan berubah menjadi pahit dan menyisakan tangis.
Maka tak heran, saat mengalami fase putus, beberapa orang akan melakukan hal di luar dugaan seperti memangkas rambut sampai habis.
Menurut seorang psikolog, Jacqui Manning yang berbicara kepada Elle, wajar bila beberapa orang yang melewati masa-masa perpisahan akan mengalami beberapa perubahan. Biasanya, hal itu dilakukan oleh mereka untuk memberikan kesenangan atau ketegaran untuk dirinya sendiri.
"Putus akan menyelimuti pusat rasa sakit yang ada di otak. Sehingga membuat perubahan pada penampilan mereka. Hal ini dilakukan untuk membuat dirinya merasakan kesenangan sendiri atau membuat dirinya merasa gembira," ungkapnya.Manning menambahkan, perubahan yang dilakukan sesaat setelah putus merupakan ungkapan bahwa dirinya tengah teringat hal-hal yang disukai atau tidak disukai dari mantan.
"Melakukan perubahan ini biasanya melambangkan bahwa Anda berbeda dan sudah berubah. Mungkin mantan Anda menyukai warna rambut Anda (saat masih berpacaran), dan sekarang Anda mengubahnya sesuai dengan keinginan Anda," tambahnya.
Kata Manning, perubahan merupakan fase yang baik jika saja dilakukan dengan cara yang benar. "Perubahan ini merupakan ungkapan dan bisa menjadi hal yang baik untuk dilakukan, namun jika resikonya tidak terlalu berbahaya," katanya.
Meski begitu, Manning mewanti-wanti bahwa perubahan yang dilakukan belum tentu menjadi pilihan terbaik. Jadi, Manning memberikan saran untuk Anda yang putus cinta dan ingin melakukan perubahan.
"Dorongan untuk bereaksi terhadap rasa sakit atau patah hati tidak akan berlangsung selamanya, jadi sebelum melakukan perubahan yang permanen Anda harus memikirkannya baik-baik. Misalnya Anda ingin melakukan perubahan yang terbilang permanen (tato atau perubahan ekstrem lainnya selain potong rambut). Anda harus pikirkan matang-matang, setidaknya Anda membutuhkan waktu untuk berfikir lagi," tutupnya.
No comments:
Post a Comment