Suara.com - Kepolisian di Skotlandia mengumumkan, jilbab akan menjadi bagian dari seragam resmi mereka yang bertujuan untuk menciptakan kekuatan lebih beragam.
Mereka mengatakan, dengan adanya langkah ini mereka berharap bisa lebih mendorong perempuan dari komunitas Muslim, yang sebelumnya mungkin tidak pernah melihat profesi polisi sebagai pilihan karier, saat ini dapat mulai mempertimbangkannya.
Dulu, petugas kantor polisi perempuan Muslim di Skotlandia diizinkan berhijab. Namun, hanya setelah mendapatkan persetujuan dari anggota staf senior.
Sementara Polisi Metropolitan sudah mengenalkan jilbab sebagai bagian opsional dari seragam resmi pasukan pada tahun 2001 sebagai bagian dari dorongan serupa untuk merekrut pasukan yang lebih beragam.
Dalam sebuah pernyataan, kepala polisi Phil Gormley mengatakan, "Saya senang membuat pengumuman ini dan menyambut baik dukungan dari komunitas Muslim, dan masyarakat luas, serta petugas polisi dan staf."
"Seperti banyak pengusaha lainnya, terutama di sektor publik, kami bekerja untuk memastikan layanan kami mewakili masyarakat yang kami layani. Saya berharap penambahan pilihan seragam kami ini akan berkontribusi untuk membuat bauran staf kami lebih beragam dan menambah keterampilan, pengalaman, dan kualitas hidup yang dibutuhkan oleh petugas dan staf kami untuk menjaga masyarakat Skotlandia," sambungnya.
Pengumuman tersebut disambut oleh Asosiasi Muslim Skotlandia (SPMA), sebuah kelompok yang bertujuan membangun hubungan antara komunitas Muslim di Skotlandia dan polisi.
"Ini adalah langkah positif ke arah yang benar, dan saya senang bahwa Polisi Skotlandia mengambil langkah-langkah produktif untuk memastikan bahwa organisasi kita terlihat inklusif dan mewakili beragam komunitas di seluruh Skotlandia," kata Fahad Bashir, ketua SPMA.
"Tidak diragukan lagi ini akan mendorong lebih banyak perempuam dari latar belakang etnis minoritas dan Muslim untuk bergabung dengan Polisi Skotlandia," tandasnya. (Independent)
No comments:
Post a Comment