Suara.com - Mulai saat ini, Anda mungkin harus berpikir ulang ketika ingin makan sandwich, karena penelitian terbaru oleh ilmuwan Inggris menunjukkan bahwa konsumsi roti lapis ala barat ini bisa berdampak buruk bagi lingkungan.
Peneliti di University of Manchester, mengumumkan hasil dari apa yang mereka klaim sebagai studi pertama yang melihat jejak karbon sandwich, baik yang dibuat sendiri di rumah maupun yang dikemas sebelumnya.
Hasilnya adalah kabar buruk bagi pemakan daging. Studi tersebut menemukan bahwa sandwich berisi daging babi (bacon, ham, dan sosis), keju, serta udang mengandung jejak karbon tertinggi.
Yang paling buruk, sandwich yang mengandung telur, bacon dan sosis, meninggalkan emisi karbon dioksida yang sama dengan mengemudikan mobil sejauh 12 mil.Studi ini mempertimbangkan dampak lingkungan dari berbagai bahan sandwich, cara mengolahnya, cara pengangkutan, pengemasan, dan pendinginan sejak sebelum dibeli dan dikonsumsi.
Kesimpulannya, para peneliti menyarankan untuk mengurangi jumlah keju dan daging dalam sandwich, memperpanjang tanggal jual dan penggunaan, serta membuat sandwich sendiri di rumah jika memungkinkan.
Sandwich adalah adalah makanan yang umum dikonsumsi di Inggris. Namun sebenarnya, sandwich pun telah menjadi santapan umum termasuk di Indonesia ketika sedang sibuk atau tak punya banyak waktu untuk makan berat.
No comments:
Post a Comment