Suara.com - Meningkatnya keinginan generasi milenial pada konsep pernikahan tradisional, menurut Fitri Liza, pemilik Sanggar Liza, membuat tren make up pengantin kini semakin berkembang. Perbedaannya pun cukup signifikan jika dibandingkan dulu dengan sekarang.
Saat ini, kata Fitri yang biasa menangani make up pengantin tradisional di sanggarnya, pengantin tradisional lebih menginginkan make up yang lebih sederhana, dengan warna-warna natural seperti cokelat.
"Saat ini memamg lebih ke arah modern. Misalnya untuk pemakaian foundation, kalau untuk pengantinnya dulu cuma ada satu warna, yaitu lebih ke kuning sesuai pakemnya. Kalau sekarang sudah disesuaikan dengan warna kulit masing-masing," jelas dia saat ditemui dalam konferensi pers Gebyar Pernikahan Indonesia (GBI) di Jakarta, Kamis (1/2/2018).Pada pemilihan eyeshadow, jelas Fitri, biasanya sudah ada pakem yang harus diikuti. Misalnya untuk pengantin Sunda, eyeshadow harus berwarna hijau atau Solo hanya warna coklat saja. Tapi saat ini semua mulai ditinggalkan dan beralih pada warna yang lembut dan tidak terkesan bold pada area mata.
Jika dibandingkan dengan make up pengantin internasional, kata Fitri, sebenarnya make up untuk pernikahan tradisional saat ini justru jauh lebih lembut. Bedanya, hanya pada busana.
"Kalau internasional kan bajunya biasa putih polos, jadi make up-nya terkesan soft. Padahal mereka kadang pakai lipstik merah, wingliner. Kalau tradisional kan busananya memang agak ramai, banyak aksesoris, jadi make up-nya terkesan mengikuti jadi bold. Padahal tidak," jelasnya lagi.
Jadi, jika Anda berencana untuk menikah tahun ini, kata Fitri, Anda bisa mendiskuaikan keinginan make up yang Anda inginkan terlebih dahulu pada make up artist pilihan Anda. Meski memilih konsep pernikahan tradisional, Anda tetap bisa terlihat modern dengan cara ini.
No comments:
Post a Comment