Suara.com - Penayangan film Ada Apa dengan Cinta (AADC) 2 pada 2016, ternyata tak hanya berpengaruh pada peningkatan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta, tapi turut mempengaruhi daya tarik generasi muda untuk mengenakan selendang etnik.
Sepanjang durasi film tersebut, tokoh utama Cinta yang diperankan Dian Sastro Wardoyo memang terlihat mengenakan selendang bermotif etnik di bagian leher. Panitia Pameran Adiwastra Nusantara 2018 bidang Pameran, Djojo Gazali mengakui, sejak penayangan film tersebut, masyarakat terutama generasi muda mulai senang mengenakan selendang etnik.
"Jadi, bagaimana publik figur bisa meningkatkan minat masyarakat untuk mencintai kain nusantara, itu yang sedang kita upayakan. Mereka-mereka ini yang bisa membantu mempromosikan wastra adati kita," ujarnya pada temu media di Kementerian Pariwisata, Rabu (21/4/2018).
Sedikit memutar waktu, Djojo mengatakan, minat generasi muda dalam mengenakan kain nusantara terutama batik sebenarnya sudah mulai kentara saat UNESCO mengakui bahwa batik adalah warisan nusantara Indonesia. Namun belakangan tak hanya batik, balutan kain tenun yang didesain kekinian juga mulai dikenakan anak muda dalam kesempatan formal maupun non formal.
"Sekarang bukan hanya batik tapi ke tenun yang motif etnik yang bisa diolah. Kalau tenun baduy diolah bisa keren. Sebetulnya kecenderungan anak muda tertarik ke wastra semakin meningkat dari 3-4 tahun yang lalu," tambah dia.
Tak hanya melestarikan budaya nusantara, kekayaan wastra Indonesia ternyata juga menjadi daya tarik wisatawan mancanegara dan lokal untuk berkunjung ke tempat-tempat penghasil kain tradisional.
"Pameran kain tradisional seperti Adiwastra Nusantara 2018 ini akan mendatangkan wisatawan ke Indonesia yang berkontribusi pada pencapaian target 17 juta wisman dan 270 juta wisatawan nusantara," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, I Gde Pitana Brahmananda menambahkan.
No comments:
Post a Comment