Suara.com - Banyak cara dilakukan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu lingkungan, salah satunya dengan touring sepeda yang dilakukan Gerakan Jaga Bhumi lewat kampanye Jelajah Bhumi.
Dengan kegiatan tersebut mereka berharap dapat melakukan aksi nyata yang bertujuan untuk menggalang partisipasi publik serta menyebarkan semangat Gerakan Jaga Bhumi.
Touring sepeda ini akan dimulai dari Jakarta dan akan berakhir di Surabaya melewati beberapa Kebun Raya yang ada di pulau Jawa, seperti Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebon Raya Kuningan, Kebun Raya Baturaden, Kebun Raya Indrokilo dan Kebun Raya Purwodadi.
Perjalanan tim Jelajah Bhumi juga akan melewati dan singgah di beberapa kota seperti Bandung, Tegal, Wonosobo, Boyolali, Ngawi dan Jombang.
Wakil Ketua II Yayasan Kebun Raya Indonesia, Sonny Keraf mengatakan ada dua misi utama dari program Jelajah Bhumi.
Pertama, kata Keraf, kegiatan ini dilakukan untuk mengampanyekan peran penting dari Kebun Raya sebagai lokasi konservasi plasma nutfah, tempat penelitian, pendidikan, rekreasi, dan pemulihan kesehatan jasmani dan mental manusia kota.
"Kami ingin dengan kegiatan ini, pamor kebun raya di Indonesia bisa digelorakan," kata Sonny Keraf di Jakarta, Kamis, (12/4/2018).
Misi kedua, Jelajah Bhumi diharapkan mampu mengkampanyekan bersepeda sebagai salah satu sarana olahraga dan transportasi yang sehat.
"Harapan kami dengan event ini semakin akan banyak orang melihat sepeda sebagai alat transportasi alternatif. Dengan jarak ribuan kilo saja bisa ditempuh dengan sepeda apalagi hanya ke kantor yang ditempuh dengan 10-15 KM," kata Ketua Bike to Work Indonesia, Poetoet Soedarjanto.
Akan ada delapan orang pesepeda terpilih yang akan menempuh jarak 1.000 KM dari 12 hingga 29 April 2018 dengan membawa misi Gerakan Jaga Bhumi.
Misi tersebut untuk melestarikan pangan dan budaya lokal, menyelamatkan kanekaragaman hayati, dan mengembalikan kejayaan alam Indonesia.
No comments:
Post a Comment