Suara.com - Usia sama, membutuhkan waktu tidur yang sama pula, yaitu sekitar 7 sampai 8 jam per malam, tapi faktanya pola tidur perempuan dan lelaki umumnya berbeda. Perempuan tidur lebih lama dari lelaki dan cenderung mengalami tidur ringan yang lebih mudah terganggu.
Itu sebabnya kasus gangguan tidur lebih banyak dialami oleh perempuan. Penyebabnya antara lain, depresi, peristiwa besar dalam hidup (seperti perceraian), kehamilan, perubahan hormonal yang berhubungan dengan menopause, gangguan tidur (yaitu sleep apnea dan restless legs syndrome), dan masalah medis seperti arthritis, sakit punggung, dan fibromyalgia.
Meski begitu, bukan berarti lelaki tak mengalami gangguan tidur. Penelitian menunjukkan bahwa penyebab gangguan tidur pada lelaki lebih sering disebabkan oleh stres yang berhubungan dengan pekerjaan. Belakangan, tugas membantu mengurus anak dan melakukan pekerjaan rumah tangga ternyata juga berkontribusi pada stres lelaki.
Apapun jenis kelamin Anda, gangguan tidur sebaiknya segera diatasi. Anda bisa mengunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan profesional, atau bisa juga dengan terlebih dulu menghindari penyebab gangguan tidur, misalnya stimulant berupa kopi dan minuman energi, perangkat elektronik, cahaya lampu atau cahaya lain yang berasal dari gadget. Periksa juga apakah gaya hidup Anda memengaruhi kualitas dan kuantitas tidur Anda, misalnya jam kerja.
Untuk memulai gaya hidup yang lebih sehat, mulailah perbaiki pola tidur Anda. Tanyakan pada diri sendiri, "Seberapa sering saya mendapatkan tidur malam yang baik?" Seperti diet dan olahraga, tidur adalah komponen penting untuk mendapatkan kesehatan secara menyeluruh.
No comments:
Post a Comment