Suara.com - Setiap tahun, industri cake dan pastry selalu tampil dengan wajah berbeda mengikuti tren yang disukai oleh pasar, termasuk yang dilakukan Abby Jimenez, pemilik gerai Nadia Cakes. Ia mendesain kue Geode dengan hiasan batu permata yang dibuat menyerupai batu vulkanik yang berkilauan. Tapi entah kenapa, warganet justru menganggap kue spektakulernya ini lebih mirip dengan vagina, alat kelamin perempuan.
"Terlihat seperti vagina," kata salah seorang pengguna Facebook di bilik komentar.
Jimenez terkejut dengan reaksi itu, dan kue itu dengan cepat menjadi viral di media sosial. Kepada The Post, Jimenez mengatakan bahwa dia tak terpikir kue buatannya justru lebih mirip vagina dibandingkan geode, sejenis batu permata.
“Saya mungkin tidak akan mengunggahnya ke media sosial jika saya melihat itu seperti vagina. Kami adalah bisnis keluarga, kami tidak membuat kue yang tidak senonoh," kata Jimenez.
Namun alih-alih marah atas reaksi warganet, Jimenez melakukannya dengan tenang dan melihat hal tersebut sebagai peluang pemasaran. Dia pun kemudian mengganti nama kue itu dengan sebutan "the vageode," paduan dari nama vagina dan geode. Jumlah pengikutnya di media sosial pun meningkat drastis dari 3000 menjadi 24 ribu pengikut.
Untuk memanfaatkan tren ini, Jimenez menjual tiga kue vageode dengan warna “waffle blue”, "labia pink", dan "vagenta".
"Sekarang saya memiliki pengikut penyimpang dari seluruh dunia," katanya. Dan itu semua hanya gara-gara kue yang disebut-sebut mirip seperti vagina.
No comments:
Post a Comment