Rechercher dans ce blog

Tuesday, April 24, 2018

Yang Terjadi pada Tubuh Saat Anda Mengonsumsi Terlalu Banyak Gula

Suara.com - Tak banyak dari kita yang menyadari bahwa tubuh ini sudah mengonsumsi terlalu banyak gula. Padahal, ada beberapa tanda atau sinyal yang diberikan oleh tubuh ketika konsumsi gula kita telah melebihi batas.

Dilansir dari laman Bright Side, inilah tanda-tanda yang menunjukkan bahwa tubuh Anda sudah mengonsumsi terlalu banyak gula, yang sekaligus menjadi peringatan bagi Anda untuk membatasi konsumsinya.

1. Anda terus menginginkan makanan dan minuman manis
Di dalam tubuh, gula diproses dengan sangat cepat. Itu sebabnya, tubuh Anda mudah merasa lapar kembali meski baru satu jam yang lalu Anda menyantap roti cokelat.

Gula juga akan melepaskan hormon dopamine, hormon yang membuat suasana hati menjadi baik dan menyebabkan Anda jadi kecanduan.

Otak akan melihat gula sebagai 'hadiah' atau sesuatu yang menyenangkan, dan semakin banyak gula yang Anda makan, semakin banyak pula tubuh Anda menginginkannya lagi dan lagi. Ini siklus yang kejam dan adiktif. Terlebih, makanan tinggi gula tidak akan membuat Anda merasa kenyang karena tidak mengandung nutrisi yang berguna sama sekali.

2. Tingkat energi naik turun
Glukosa bertanggung jawab atas pasokan energi di tubuh Anda. Itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk menjaga kadar gula dalam darah Anda agar selalu berada pada level yang tepat. Jika tidak, hal ini akan menyebabkan tingkat energi Anda menjadi naik dan turun sepanjang hari.

Ketika Anda makan permen, pankreas akan melepaskan insulin yang membantu membawa glukosa ke dalam sel-sel, dan membuat energi Anda naik. Setelah siklus berakhir, Anda akan merasakan penurunan energi karena tubuh 'meminta' lebih banyak gula.

Untuk menjaga tingkat energi Anda, hindari makan makanan manis yang tidak sehat. Sebaliknya, pilihlah protein tanpa lemak dan lemak sehat. Energi yang 'nyata' hanya diperoleh dari makanan sehat.

3. Kulit berjerawat
Makanan yang mengandung gula menyebabkan kadar insulin meningkat, dan menyebabkan proses glikasi atau terjadi ikatan antara gula dengan molekul protein. Begitu glukosa memasuki darah Anda, akan terjadi serangkaian proses fisiologis yang pada akhirnya dapat menyebabkan peradangan dan masalah kulit.

Peningkatan insulin ini akhirnya dapat meningkatkan aktivitas kelenjar minyak di kulit dan mengaktifkan proses inflamasi. Ini artinya, diet tinggi gula dikaitkan dengan risiko berjerawat. Jika kondisi ini terus terjadi dan jerawat tak kunjung sembuh, cobalah mulai mengubah kebiasaan makan Anda. Tak perlu memangkas gula dari seluruh makanan Anda, cukup kurangi porsi dan pilih makanan yang tak mengandung tambahan gula.

4. Berat badan bertambah
Sudah jelas bahwa konsumsi gula yang berlebihan berkontribusi pada penambahan berat badan. Kadar gula yang tinggi pada makanan akan meningkatkan produksi insulin yang akan menyimpan kelebihan lemak di perut Anda.

5. Kerusakan gigi
Makanan manis akan mendorong pembentukan lubang di gigi. Namun, bukan gula yang membuat gigi Anda rusak, melainkan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi. Jika tidak dibersihkan, sisa-sisa makanan tersebut akan menyebabkan munculnya plak di gigi. Plak inilah yang akan mengikis permukaan keras gigi dan menimbulkan lubang kecil.

Makanan manis lebih mudah terjebak di antara gigi dan sulit dijangkau oleh sikat gigi saat proses pembersihan, sehingga dapat mempercepat proses kerusakan gigi.

6. Memiliki toleransi gula yang tinggi
Ketika Anda terbiasa makan makanan manis, lidah Anda menjadi terbiasa dengan tingkat kemanisan yang sama. Kelebihan gula dapat menumpulkan langit-langit mulut Anda, membuat makanan yang memiliki pemanis alami tidak lagi terasa manis sebagaimana mestinya.

7. Sering pilek dan flu
Terlalu banyak makan atau minum yang manis dapat menghalangi sistem kekebalan tubuh menyerang bakteri ketika Anda sakit. Vitamin C yang dibutuhkan tubuh Anda untuk melawan flu sangat mirip struktur kimianya dengan glukosa. Alih-alih bekerjasama dengan vitamin C, sistem kekebalan tubuh Anda justru akan memilih glukosa yang tidak memiliki kekuatan melawan bakteri flu.

Untuk mencegah hal ini, kurangi konsumsi manis ketika Anda berisiko terkena pilek atau flu, dan perbanyak makan buah dan sayuran yang kaya nutrisi seperti vitamin C dan E, serta beta-karoten dan seng.

8. Perut terasa kembung
Perut kembung dan penuh gas sangat terasa tidak nyaman. Dan tahukah Anda, salah satu penyebab perut kembung adalah erlalu banyak makan gula. Ketika gula terserap di usus kecil, gula pada akhirnya akan masuk ke usus besar dan bertindak seperti halnya bakteri penghasil gas.

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

Mysterious noise irking Tampa residents may be fish mating loudly: 'Pretty uncommon phenomenon' - New York Post

Residents of Tampa, Florida have reported hearing strange noises coming from the bay for years, and now scientists believe it may be fish ...

Postingan Populer