Suara.com - Siapa sangka, suhu air saat mencuci pakaian bisa menyebabkan peningkatan drastis jumlah serangga seperti ngengat.
Dilansir dari The Independent, sebuah survei yang dilakukan terhadap 2.006 pelanggan pengendalian hama, Rentokil, mengeksplorasi bagaimana suhu mesin cuci dapat dikaitkan dengan epidemi ngengat dalam rumah.
Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 54 persen responden memilih mencuci pakaian mereka pada suhu air 30 derajat celcius.
Ketika siklus pencucian diatur pada suhu yang lebih rendah, hal ini memberikan kesempatan lebih tinggi pada ngengat untuk hidup.
Namun, bukan hanya suhu pencucian, perkembangbiakan serangga yang merajalela juga dikaitkan dengan kualitas pakaian yang dibeli.
Menurut peneliti, larva ngengat sangat tertarik pada bahan pakaian yang mengandung protein alami yang disebut keratin dan ditemukan dalam bahan seperti wol, sutra, dan bulu.
"Suhu musim panas yang hangat telah membantu menciptakan kondisi yang sempurna bagi ngengat untuk berkembang biak dan berpotensi berkembang di rumah-rumah tangga Inggris," kata David Cross dari Rentokil Pest Control.
Menurut penelitian, sekitar 6,8 juta orang Inggris memiliki barang-barang dan pakaian serta perabotan rusak akibat ngengat yang berkembang biak di rumah mereka.
"Ngengat pakaian suka serat alami dan sulit dihilangkan," jelas Paul Bates, Direktur Pengelola Perusahaan Pengendalian Hama Cleankill.
No comments:
Post a Comment