Suara.com - Hubungan bercinta atau begituan kerap dianggap sebagai pemuas nafsu belaka. Namun tahukah Anda bahwa penelitian menunjukkan tanpa melakukan satu hal ini maka hidup bakal kurang bermakna?
Hal ini disimpulkan dari sebuah penelitian yang dilakukan George Mason University, Amerika Serikat. Menurut peneliti, selain bisa meningkatkan hormon bahagia, bercinta mampu membuat hidup Anda menjadi terarah.
"Bercinta jarang dibahas dari sisi psikologi. Padahal, aktivitas ragawi ini memainkan peran penting dalam membentuk diri Anda menjadi seseorang," ujar Todd Kashdan, peneliti utama.
Untuk mendapatkan temuan ini, pakar menganalisis 152 siswa membuat buku harian selama tiga minggu. Mereka diharuskan mendokumentasikan suasana hati, betapa berartinya kehidupan mereka dan frekuensi hubungan bercinta dalam kurun waktu tiga pekan tadi.
Hasil penelitian menunjukkan, responden yang berhubungan ragawi paling sering memiliki suasana hati yang positif. Hal ini juga membuat mereka lebih mampu menentukan tujuan hidup.
"Makna dalam kehidupan sering muncul ketika seseorang merasa kebutuhan dasar mereka adalah bertemu dengan pasangannya," tambah Kashdan.
Kashdan menambahkan, selain frekuensi, keintiman seseorang dengan pasangannya turut menentukan seberapa besar makna hidup mereka. Itu sebabnya, orang yang senang bergonta-ganti pasangan tidak mendapatkan hasil yang sama dengan mereka yang setia kepada pasangannya.
"Mereka yang setia lebih merasakan hidup yang bermakna, dibandingkan orang yang senang bergonta-ganti pasangan," imbuh sang pakar lagi.
Hasil temuan ini secara tidak langsung juga menunjukkan bahwa aktivitas bercinta tidak saja berhubungan dengan urusan ragawi, namun bagaimana dua perasaan berada pada satu titik yang sama. Itulah maknanya secara psikologis.
No comments:
Post a Comment