Suara.com - Siap-siap, pelanggan kedai kopi Starbucks bakal bisa melakukan transaksi menggunakan mata uang kripto atau cryptocurrency jenis Bitcoin.
Hal ini menyusul Starbucks yang telah bekerja sama dengan Microsoft dan Intercontinental Exchange mengizinkan pelanggan menggunakan cryptocurrency untuk membayar tagihannya.
Nantinya, Starbucks tidak akan menerima maupun menyimpan Bitcoin secara langsung dari pelanggan. Starbucks bekerja sama dengan Bakkt untuk menukarkan mata uang digital ke dalam produk yang dibeli konsumen.
Dilansir CNN Internasional, pihak Starbuck mengatakan, penggunaan Bitcoin dalam pembayaran diyakini bakal membuat pelanggan semakin mudah dalam bertransaksi.
Terlebih, saat ini perkembangan Bitcoin berkembang cukup pesat.Bitcoin jadi mata uang digital pertama yang akan tersedia di Bakkt, ada juga mata uang alternatif buzzy, tetapi kurang populer.
Akhir tahun lalu, nilai satu bitcoin mencapai 20.000 dolar AS atau setara Rp 289 juta lebih, tetapi saat ini harganya di kisaran 7.400 dolar AS atau setara Rp 107 juta lebih..
Bakkt akan diluncurkan pada November, dan tidak jelas kapan Starbucks akan dapat menerapkan teknologi untuk penggunaan pelanggan. Platform ini juga akan tersedia untuk digunakan oleh pedagang lain.
Itulah informasi terkini tentang rencana Starbuck yang akan menggunakan bitcoin sebagai mata uang untuk transaksinya.
No comments:
Post a Comment