Suara.com - Generasi milenial menghabiskan lebih banyak uang untuk pernikahan mereka dibanding generasi sebelumnya.
Tren pernikahan terus berganti seiring perubahan zaman. Untuk mengetahui jenis pernikahan yang diidamkan generasi milenial, Dealspotr Influencer Marketplace menyurvei 500 perempuan usia 25 hingga 34 tahun tentang rencana pernikahan mereka. Hasilnya, ditemukan bahwa perempuan milenial ingin menggantikan beberapa tradisi pernikahan dengan sesuatu yang lebih memnafaatkan teknologi.
Menurut survei, 25 persen pengantin perempuan akan membuat geofilter Snapchat dan 37 persen berencana untuk menggunakan hashtag Instagram untuk melacak foto-foto pernikahan yang mereka unggah ke media sosial.
Generasi milenial lebih memilih menggunakan videografer, untuk memastikan bahwa tidak ada satu pun momen pernikahan yang tidak terekam.
Teknologi juga telah mengubah cara para pengantin ini dalam mengundang para tamunya. Hanya setengah dari responden yang masih menggunakan undangan fisik, dan sisanya lebih memilih undangan virtual.
Bagi 25 persen pengantin, ketika merencanakan pernikahan, mereka cukup berselancar di media sosial seperti Instagram untuk menemukan vendor pernikahan.
Dan untuk memastikan pesta pernikahan mereka Instagramable, generasi milenial ini menjadikan lokasi atau venue sebagai faktor yang paling penting selain harga.
Tak heran, dengan beralihnya media sosial menjadi ruang pamer, para generasi milenial ini tak segan menggelontorkan dana yang cukup besar untuk pernikahan mereka. Dilansir dari The Independent, disebutkan pula bahwa generasi milenial rata-rata menghabiskan biaya 36.000 dolar atau Rp 500 juta untuk pernikahan. Wow!
No comments:
Post a Comment