Suara.com - Duka masih menyelimuti keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10/2018) lalu. Peristiwa jatuhnya pesawat diketahui pada pukul 6.50 pagi setelah Basarnas menerima laporan dari ATC bahwa pesawat rute Jakarta – Pangkal Pinang mengalami hilang kontak di ketinggian 2500 kaki.
Peristiwa jatuhnya pesawat ini kembali menjadi perhatian publik, terutama soal keamanan dan keselamatan ketika pesawat lepas landas. Memang, tidak ada yang bisa memprediksi nasib. Namun tak bisa dipungkiri, penumpang mengandalkan keselamatannya kepada pengemudi pesawat, yaitu pilot.
Sebelum Lion Air JT 610, peristiwa jatuhnya pesawat di perairan sudah banyak terjadi. Tetapi ada sebuah kisah tentang selamatnya seluruh penumpang saat pesawat jatuh di perairan. Seperti dilansir dari Telegraph, pilot US Airways, Chesley "Sully" Sullenberger III, memberi kesaksian ketika ia berhasil menyelamatkan seluruh penumpang saat pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan AS 1549 mendarat dengan selamat di Sungai Hudson di Midtown Manhattan pada 2009 lalu. Peristiwa tersebut kemudian dijadikan film Sully: Miracle on the Hudson, yang dibintangi oleh Tom Hanks sebagai sang pilot.
Pesawat yang saat itu membawa 155 penumpang melakukan pendaratan darurat di Sungai Hudson pada pukul 15.32 waktu setempat. Ketika mulai menanjak di ketinggian 975 m (3.200 kaki), kira-kira dua menit setelah lepas landas, awak pesawat melaporkan melalui radio bahwa mesin pesawat mengalami kerusakan akibat menabrak sekawanan angsa.
"Itu adalah mimpi buruk, ketika harus mengumumkan kepada penumpang bahwa mereka harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk," ungkap Sully kepada Telegraph Travel.
Kapten Sully mengaku untuk bisa mengambil keputusan hingga menyelamatkan penumpang, ia telah mengambil kelas pelatihan khusus untuk pendaratan di air.
"Satu-satunya pelatihan yang kami dapatkan untuk pendaratan air adalah membaca hingga paham setiap paragraf dalam buku pedoman dan melakukan diskusi di kelas agar dapat melakukan penyelamatan," katanya.
Lebih lanjut, pilot yang diberi julukan "Hero" tersebut mengaku tak dapat bekerja sendiri tanpa bantuan dan pendidikan khusus. Ia berterima kasih kepada Federal Aviation Administration (FAA) yang telah membantu penerbangan 1549.
"FAA hanya mengadopsi enam dari 35 rekomendasi keselamatan yang dibuat oleh Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) dalam laporan akhirnya tentang Penerbangan 1549. Kami berhutang kepada semua yang membantu penyelamatan itu," tuturnya.
Pilot Sully mengaku senang bisa menyelamatkan nyawa seluruh penumpang dan awak pesawat. "Saya senang bahwa kami dapat menyelamatkan nyawa penumpang dalam keadaan yang sangat kritis kala itu. Peristiwa itu menjadi pengalaman dan pelajaran langsung yang paling berharga," tukasnya.
No comments:
Post a Comment