Suara.com - Bagi para perempuan, bercinta merupakan aktivitas yang menyenangkan sekaligus menyakitkan. Terutama bagi mereka yang baru pertama kali melakukannya. Studi menyebut bahwa gaya bercinta bisa mengurangi risiko nyeri ketika melakukan penetrasi.
Lalu bagaimana menurut pendapat medis?
Disampaikan dr Ni Komang Yeni DS, SpOG, dari Bamed Women's Clinic, pada dasarnya semua posisi seks tidak akan membahayakan organ intim perempuan.
Menurut dia, sama halnya dengan kulit bagian tubuh lain, kulit vagina juga memilili jaringan mukosa. Jaringan ini yang memungkinkan vagina mampu menyesuaikan sebesar apapun penis pasangan Anda.
"Misal jaringan mukosa di mulut, sebanyak apapun makanan yang masuk ke mulut tidak akan membuat mulut semakin lebar. Vagina juga seperti itu. Penetrasi dengan posisi seks apapun tidak akan merusak atau membahayakan vagina," ujar dr Yeni dalam temu media belum lama ini.
Ia pun menegaskan, selama jaringan kolagen yang menyokong vagina masih dalam kadar yang dibutuhkan maka kondisi vagina akan tetap kencang dan mampu menopang penetrasi dalam posisi seks apapun.
Namun, ia memperingatkan risiko dari penggunaan aksesoris seperti boneka seks atau kondom dengan permukaan tajam yang bisa memicu nyeri pada organ intim kaum Hawa. Pasalnya, vagina memiliki sekitar 800 serabut saraf sehingga tergolong bagian tubuh yang sensitif.
"Misalnya penis suami pake kelereng-kelerengan atau kondom yang ada bulu-bulunya itu kalau ada yang patah atau tajam sedikit bisa memicu nyeri. Akan tetapi bila berhubungan seks dengan cara natural saja, tidak ada benda apapun yang masuk, tidak akan merusak vagina," tandas dia.
No comments:
Post a Comment