Suara.com - Pada beberapa orang, travelling kerap dibarengi dengan masalah pencernaan seperti sembelit. Entah kenapa, usus seperti jadi mampet begitu Anda menginjakkan kaki di tempat yang baru. Dan anehnya lagi, urusan pencernaan ini bakal kembali lancar begitu Anda pulang ke rumah.
Sembelit saat travelling memang bikin serba salah. Bagaimana bisa menikmati liburan dan kuliner enak kalau perut terasa begah dan kembung akibat sembelit, kan? Tapi, memangnya apa sih yang membuat kita kerap mengalami sembelit saat bepergian?
Medical expert dari Sanofi, Dr. Riana Nirmala Wijaya, mengatakan kalau sembelit saat bepergian terjadi karena beberapa faktor.
"Berdasarkan penelitian, ada beberapa faktor sembelit saat bepergian seperti pola diet, pola BAB yang lebih efisien karena mungkin merasa tidak sempat, serta pengaruh stres karena menggunakan toilet umum yang membuat kita menjadi sering menunda BAB," kata Riana.
Untuk meminimalkan gelisah karena sembelit saat bepergian, Riana mencoba memaparkan beberapa tips.
Pertama, konsumsi air minimal 2 liter sehari. Kedua, konsumsi buah dan sayur meski tengah di perjalanan. Ketiga, hindari mengonsumsi kafein. Dan terakhir, buat pola BAB yang teratur.
"Kadang kita meremehkan, padahal sebenarnya pola BAB itu harus dibiasakan. Usahakan setelah makan kita ke toilet dan tidak menunda-nunda buang air besar," tambahnya.
Satu hal yang tidak kalah penting adalah selalu melakukan aktivitas jalan kaki seperti biasa. Ini membantu melancarkan pencernaan sehingga sembelit bakal ogah dekat-dekat kita saat sedang travelling.
No comments:
Post a Comment