Suara.com - Strategi kolaborasi industri dengan Komunitas GenPI mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata.
Dukungan ini disampaikan Sekretaris Kementerian (Sesmen) Pariwisata, Ukus Kuswara. Menurutnya, kolaborasi yang digagas oleh Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Kemenpar, Hariyanto tersebut sangat positif dan merupakan sebuah inovasi.
“Saya berani bilang ini merupakan ide baru. Ide yang dapat menjembatani kerjasama dari unsur industri dengan komunitas. Dalam hal ini, komunitas Generasi Pesona Indonesia atau GenPI,” kata Ukus, Minggu (25/11/2018).
Ia menjelaskan strategi matchmaking tersebut menarik karena saling menguntungkan. Tidak hanya itu, Ukus menilai matchmaking antara industri dan komunitas masih jarang dilakukan.
“Matchmaking ini akan dirasakan manfaatnya oleh kedua belah pihak. Bahkan bukan hanya dua pihak yang terkait, masyarakat pun bisa merasakannya. Kenapa? Karena kegiatan matchmaking berlangsung di destinasi digital milik GenPI yang melibatkan penduduk sekitar,” paparnya.
Dengan alasan itu, Ukus mengaku sangat mendukung inovasi proyek perubahan tersebut.
Dukungan dari Sesmen sejalan dengan dukungan yang sebelumnya diberikan Plt. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I, Ni Wayan Giri Adnyani.
Sementara Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Kemenpar, Hariyanto mengatakan inovasi yang dilakukannya masih langkah awal. Program ini akan semakin dikembangkan tahun 2019 nanti.
“Matchmaking ini masih tahap awal. Kita menginisiasi kerjasama antara Hydro Coco dengan GenPI sebagai komunitas. Aktivasinya kita lakukan di Pasar Karetan, destinasi digital milik GenPI,” terang Hariyanto.
Pasar Destinasi Digital sendiri merupakan aktivitas offline dari Komunitas GenPI yang didukung sepenuhnya oleh Kemenpar.
“Jadi anak-anak GenPI memiliki aktivitas yang bersifat creative values sekaligus commercial values,” paparnya.
Selanjutnya pada 2019, ia akan menambah 5 kolaborasi lagi yang kegiatannya akan berlangsung di sejumlah destinasi digital GenPI.
“Kita akan data dahulu destinasi digitalnya karena kita ingin semua yang terlibat saling menguntungkan,” tambah Hariyanto.
Sementara itu Menteri Pariwisata, Arief Yahya juga memberikan dukungannya atas untuk strategi matchmaking yang diinisiasi Hariyanto.
“Pengembangan pemasaran pariwisata harus terus dilakukan. Inovasi-inovasi baru juga harus dikembangkan. Salah satunya melalui strategi matchmaking. Inovasi ini menarik karena melibatkan industri yang sudah di branding Kemenpar serta komunitas yang juga didukung Kemenpar. Kita membutuhkan inovasi seperti ini,” katanya.
No comments:
Post a Comment