Suara.com - Tahun 2019 akan menjadi tahun bersinar untuk pariwisata Bintan , Kepulauan Riau. Sebab ada tiga event Bintan sekaligus yang masuk dalam Calendar of Event Wonderful Indonesia 2019 Kementerian Pariwisata .
Ketiga event itu adalah Bintan Triathlon yang masuk kategori Top 10, dan Tour de Bintan serta IronMan 70.3 Bintan yang berada di Top 100 CoE 2019.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Luki Zaiman Prawira, dari total 6 event di Kepulauan Riau yang masuk Calendar of Event Kemenpar, 3 event di antaranya berada di Bintan.
"Kita berbahagia atas apresiasi dan penilaian dari tim kurator event Kementrian Pariwisata yang telah memasukkan beberapa event Bintan dalam CoE WI 2019. Kita berusaha bersama-sama untuk memajukan pariwisata Indonesia dalam hal event," jelasnya, Rabu (26/12/2018).
Menurut Luki, ada banyak keuntungan ketika berkunjung ke Bintan. Tak hanya bisa merasakan event bertaraf Internasional, wisatawan juga dapat menikmati keindahan alamnya.
Salah satunya, Lagoi, yaitu pantai yang memiliki segudang pesona keindahan alam. Pantai ini memiliki sederetan pohon kelapa yang berbaris di sekeliling pantai dan bersih.
Ada juga Gurun Pasir Busung dan Danau Biru, bekas penambangan pasir. Danau Biru yang terbentuk adalah bekas penambangan pasir yang sudah mengeras seperti karang. Bekas galian terisi air hujan yang lama kelamaan berubah menjadi telaga air berwarna biru.
Kemudian ada Pantai Trikora, pantai dengan pasir putih dengan ombak yang landai dan bebatuan indah. Ada juga Hutan Mangrove dengan hamparan pohon mangrove alami. Hutan mangrove memiliki panjang 6,8 kilometer .
Semua keindahan itu, dilengkapi resort-resort mewah, jalan yang mulus, hamparan pantai yang luas, hutan bakau yang lebat. Dan yang pasti, biota lautnya yang masih terjaga.
Akses menuju Bintan juga sangat mudah. Bisa ditempuh melalui darat, laut, dan udara. Melalui jalur darat perjalanan menuju Bintan bisa ditempuh selama 1 jam dari Tanjungpinang.
Kalau melalui jalur laut, wisatawan juga bisa mencoba naik kapal feri jika dari Singapura, Malaysia dan Batam. Perjalanan hanya memakan waktu sekitar 1 jam saja.
Sedangkan via udara, sudah ada Bandara Internasional Raja Ali Haji Fisabilillah Tanjungpinang, yang mempunyai akses penerbangan dari Jakarta, Pekanbaru, Batam, Natuna, dan Anambas.
“Kunjungan wisatawan ke Bintan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pastinya ini diharapkan akan dapat meningkatkan industri Pariwisata di Kepulauan Riau dan target 4 juta Wisman akan tercapai,” tutur Luki.
Sementara itu Menteri Pariwisata, Arief Yahya menegaskan, Kemenpar akan meningkatkan potensi pariwisata perbatasan (crossborder tourism) pada 2019. Termasuk di Kepri. Ini sebagai upaya tercapainya target kunjungan 20 juta wisman dan 275 juta wisnus.
Dan untuk merealisasikan target besar itu, harus diikuti kesiapan dengan 3A (Akses, Atraksi, Amenitas). Dan Bintan telah memiliki semua itu.
"Jika Pariwisata itu ibarat celana, kantung kanan Bali, kantung kiri Jakarta, dan kantung belakang Kepri. Bintan dengan segala potensinya, kita harapkan bisa mendatangkan wisatawan mancanegara. Khususnya, wisatawan yang berada di perbatasan,” paparnya.
No comments:
Post a Comment