Suara.com - Insiden seseorang bunuh diri karena depresi jadi tontonan dan gunjingan tidak sebaiknya dilakukan, seperti yang terjadi dalam video viral laki-laki yang bunuh diri tapi tidak ada yang mencegah.
Mendengar kata bunuh diri pasti bikin ngeri dan nggak mau orang-orang terdekat mengalami hal seperti itu.
Jadi mulailah peduli untuk merangkul orang sekitar yang menunjukkan gelagat depresi. Buat kamu yang melihat gelagat nggak beres pada salah satu orang terdekat, coba pastikan apakah mereka memiliki tanda seperti di bawah ini?
Jika iya, bisa jadi mereka sedang depresi. Hal yang harus kamu lakukan adalah mendampingi mereka dan membawanya pada orang yang lebih berkompeten agar permasalahannya tidak berlarut-larut.
Penampilan berubah jadi tidak terurus
Dilansir dari berbagai sumber, salah satu ciri orang yang sedang depresi adalah tidak memperhatikan penampilan. Mereka cenderung cuek dan tampil berantakan. Hal ini terjadi karena mereka sibuk dengan pikirannya hingga abai pada penampilan.
Meskipun tidak semua orang memperlihatkan ciri seperti ini, tapi nggak ada salahnya jika kamu lebih perhatian dengan lingkunganmu dan mulai peka pada hal-hal yang kecil seperti ini.
Produktivitas menurun
Orang yang sedang depresi biasanya tengah bergelut dengan pikiran yang kacau dan hal ini besar dampaknya pada produktivitas. Mereka akan kesulitan konsentrasi dan tidak bisa menyamakan performanya seperti dulu ketika sebelum depresi.
Penyakit psikosomatik
Salah satu ciri orang depresi adalah mengalami sakit psikosomatis seperti migrain, sesak nafas dan pusing, padahal ketika di cek kesehatannya semua baik-baik saja.
Umumnya, penyakit ini datang seiring dengan pikiran yang nggak stabil hingga penderita sulit untuk mengatasi diri sendiri. Mereka akan terus menerus merasa khawatir dan ini memiliki dampak pada kesehatannya.
Pura-pura bahagia
Ini bukan isapan jempol semata. Orang yang depresi biasanya menutupi kondisi mereka yang sebenarnya dengan pura-pura bahagia.
Ciri yang paling umum adalah tetap menebar senyum dan jadi orang yang paling pertama tertawa. Mereka juga cenderung menghindari percakapan serius dan mentertawakan topik yang dianggap sulit.
Jadi, jangan anggap enteng masalah depresi yang dialami orang sekitar, mulai rangkul dan dampingi orang tersebut untuk kembali normal. (Rima Suliastini)
No comments:
Post a Comment