Suara.com - Menjaga kesehatan hati dan jiwa sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik saat puasa. Ibadah puasa akan terasa lebih bermakna dengan mulut dan hati yang adem, di mana gigi dan mulut yang bersih terawat akan membawa dampak positif terhadap kenyamanan dalam beribadah di bulan Ramadan.
Selain penting menjaga kesehatan mulut agar tidak bau, penting juga menjaga lisan agar tidak membicarakan keburukan orang lain alis bergosip. Hal itu dibenarkan oleh Ustadzah Aini Aryani, LC. Menurutnya, saat berpuasa, mulut adalah anggota tubuh yang memerlukan perhatian lebih. Ia adalah pintu gerbang dari segala kebaikan yang dapat kita berikan bagi tubuh kita sendiri maupun bagi orang lain.
“Yang utama, kita harus menjaga agar segala asupan yang mulut kita konsumsi di bulan Ramadan memenuhi nilai halalan thayyiban sehingga berpuasa dapat menjadi sebuah amalan yang sempurna dan juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh,” jelasnya dalam acara Pepsodent Herbal melalui siaran pers yang diterima Suara.com.
Ia menambahkan, mulut yang adem juga akan membawa pengaruh positif terhadap banyak hal, termasuk bagaimana seseorang mampu menjaga lisannya. Ustadzah Aini menuturkan bahwa dengan mulut adem, maka setiap perkataan yang keluar dari lisan kita akan membawa ketenangan dan berkah bagi diri kita sekaligus kemaslahatan bagi orang lain, terlebih di bulan Ramadan di mana perkataan baik adalah salah satu amalan yang akan diganjar dengan pahala berlipat ganda.
"Akhirnya, dengan mulut yang adem, maka hatipun akan terasa adem. Lebih jauh dari memberikan mulut dan hati yang adem, Pepsodent Herbal juga memenuhi kebutuhan kaum muslim untuk menggunakan produk-produk yang memiliki nilai halalan thayyiban," tutupnya.
loading...
No comments:
Post a Comment