Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bicara soal underpass Kemayoran yang sempat banjir. Menurutnya ada masalah yang harus ditangani dari kejadian banjir underpass Kemayoran.
"Underpass di Indonesia ada sekitar 50. Tapi tidak semua banjir. Artinya ada sesuatu kalau kebanjiran," ungkap Basuki di ruang rapat komisi V DPR, Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Dari evaluasi Kementerian PUPR, underpass Kemayoran harus dimodifikasi. Menurutnya, desain jalan dan drainase underpass perlu diperbaiki.
"Jadi Kemayoran kami evaluasi harus ada modifikasi drainase dan jalannya. Jadi jalan turun dan air semua menuju situ. Ditambah lagi cuma ada pompa nggak kuat. Perlu modifikasi desain," ungkap Basuki.
Banjirnya underpass Kemayoran sempat menyita perhatian. Bahkan, Basuki pun sampai tak tahan untuk ikut turun mengatasinya, menurutnya buat ibu kota negara siapapun berwenang.
"Jadi saya cek di televisi waktu itu kok masih tebal, saya telpon kepala Balai. Katanya, dari semalam meski dipompa cuma turun 70 cm. Akhirnya, saya datang pagi itu. Lalu saya datangkan sekalian 10 pompa dari Kementerian," kisah Basuki.
"Kalau ditanya kenapa sampai turun? Ini Ibu kota negara semua harus tanggung jawab. Tidak ada lagi soal kewenangan," lanjutnya.
Komisi V DPR RI pun sampai penasaran kenapa bisa underpass Kemayoran banjir. Anggota Komisi V DPR Hamka Baco Kady mempertanyakan hal ini ke Basuki dalam rapat dengar pendapat (RDP) siang ini.
"Singkat aja Pak Menteri, kenapa underpass bisa banjir pak? Kan memang logika air ke tempat rendah, tapi bukannya buat underpass ada ilmunya Pak Menteri? Mohon kasih penjelasan ini," kata Hamka di tempat yang sama.
Simak Video "Banjir Underpass Kemayoran Belum Surut, Ini Penyebabnya"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)
"suara" - Google Berita
January 28, 2020 at 04:54PM
https://ift.tt/2U55cq2
Basuki Buka Suara soal Penyebab Banjir Underpass Kemayoran - detikFinance
"suara" - Google Berita
https://ift.tt/2QI8pbK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment