"Tadi malam terdengar gemuruh. Setelah itu angin kencang," kata koordinator relawan Paguyuban Sabuk Gunung (PASAG) Merapi, Jenarto Jeck pada detikcom, Minggu (5/1/2020).
Jenarto menuturkan suara gemuruh itu terdengar seperti guguran. Suara itu terdengar satu kali dan warga sempat ke luar rumah untuk mengecek situasi. "Warga beberapa keluar rumah. Lalu masuk lagi sebab tidak ada apa-apa," lanjut Jenarto.
Awan panas guguran itu terjadi Sabtu (4/1) pukul 20.36 WIB. Warga tetap beraktivitas normal dan pagi ini cuaca di Gunung Merapi terlihat berkabut.
"Warga sudah biasa dengan guguran. Namun tetap waspada," ucap Jenarto.
Terpisah, Kades Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Gatot Winarso menuturkan warganya sudah terbiasa mendengar suara guguran. Meski begitu, aktivitas Gunung Merapi itu tidak sampai membuat warga panik.
"Abu kabarnya turun di Boyolali. Itu mungkin karena angin saja. (Pagi ini) Tidak kelihatan puncak (Gunung Merapi) sebab kabut cukup tebal jelang siang. Warga berkegiatan normal," jelasnya.
Hingga saat ini, Gunung Merapi masih berstatus level II atau waspada. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengimbau masyarakat tetap waspada dan tidak beraktivitas dengan radius 3 km dari puncak Gunung Merapi. (ams/ams)
"suara" - Google Berita
January 05, 2020 at 10:57AM
https://ift.tt/2tu61gP
Terdengar Suara Gemuruh Saat Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran - Detiknews
"suara" - Google Berita
https://ift.tt/2QI8pbK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment