Mantan CEO Semeru FC H. Thoriq Alkatari, pada Kamis malam (5/3) akhirnya buka suara terkait penjualan klub yang selama ini dikelolanya, yakni Semeru FC.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di kantor PSSI Lumajang H. Thoriq Alkatiri mengatakan, perpindahan pengelolaan Semeru berlangsung pada detik-detik akhir penutupan pendaftaran Liga 2.
"Pendaftaran Liga 2 ditutup tanggal 25 Februari, dan kami berhasil membuat kesepakatan dengan pengelola yang baru juga pada hari itu. Bisa dibayangkan kalau hari itu kita tidak sepakat, maka tim ini tidak bisa berlaga di Liga 2," kata H. Thoriq Alkatiri, saat bertemu sejumlah wartawan di Lumajang.
Dalam jumpa pers ini H. Thoriq Alkatiri mengatakan, perpindahan pengelolaan Semeru FC dari dirinya kepada PSHW (Hizbul Wathon) terpaksa dilakukan karena persoalan dana untuk bisa menjalani Liga 2 pada musim ini.
"Kita memiliki kekurangan yang sangat besar. Mulai dari animo penonton, minimnya sponsor dan sejumlah persoalan lainnya, sehingga terpaksa tim ini kita pindahtangankan agar tetap bisa berada di Liga 2," kata H. Thoriq Alkatiri.
Secara fasilitas menurut H. Thoriq Alkatiri sebenarnya di Lumajang sudah mulai bagus, dan memenuhi syarat. Namun kebutuhan anggarannya memang cukup besar, untuk menjalani liga 2 pada musim ini.
Saat jumpa pers Kamis malam, H. Thoriq tidak menjelaskan nilai yang disepakati dengan PSHW dalam pemindahan pengelolaan Semeru FC.
"Soal nilai itu internal lah, yang jelas saya minta maaf kepada penggemar bola di Lumajang, saya sudah berusaha untuk sepak bola di Lumajang, namun akhirnya Semeru FC memang harus hengkang dari Lumajang," tegasnya kemudian.
"suara" - Google Berita
March 06, 2020 at 06:14AM
https://ift.tt/2Q6H7fV
CEO Semeru FC Buka Suara: Kami Bersepakat Dengan PSHW di Injury Time - JatimTimesNews
"suara" - Google Berita
https://ift.tt/2QI8pbK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment