Peneliti di Prancis telah menciptakan teknologi asisten suara yang dapat membantu seseorang yang mengalami gejala potensial virus Corona dan akan diarahkan ke layanan kesehatan darurat atau dokter dengan menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence.
Dilansir detikINET dari Reuters asisten suara ini dinamai AlloCovid yang dikembangkan oleh tim peneliti dari lembaga penelitian Prancis Inserm, Universitas Paris dan perusahaan kereta api Prancis SNCF.
Siapapun yang saat ini di Prancis dapat menelepon layanan AlloCovid. Melalui telepon suara perempuan akan menyapa si penelepon dengan kalimat "Bonjour, saya asisten virtual AlloCovid Anda...Apakah Anda siap untuk memulai kuesioner?"
Nantinya penelepon hanya akan ditanyai kode pos bukan nama mereka, lalu akan ditanyanyakan gejala dan kondisi yang mereka alami sebelumnya yang selanjutnya akan diarahkan ke layanan medis yang tepat.
Dengan teknologi ini pengembang berharap asisten suara AlloCovid yang lebih mudah dapat diakses oleh orangtua yang lebih suka telepon daripada aplikasi seluler atau mengisi formulir dan akan membantu pihak berwenang mendeteksi klaster infeksi baru.
AlloCovid diklaim dapat menangani 1.000 panggilan sekaligus. Informasi penelepon akan dikirim secara anonim ke otoritas kesehatan dan disimpan selama tujuh hari sebelum dihapus total.
"Sejauh pengetahuan kami, ini adalah pertama kalinya kecerdasan buatan digunakan untuk melayani kesehatan masyarakat," ujar profesor Xavier Jouven, yang memimpin proyek tersebut, mengatakan kepada surat kabar Le Monde.
Nomor telepon AlloCovid terpisah dari aplikasi pelacakan kontak seluler StopCovid yang juga akan diluncurkan oleh pemerintah Prancis.
Simak Video "Yuk! Belajar Cara Membuka Masker Kain yang Benar"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/fay)
"suara" - Google Berita
April 28, 2020 at 06:41PM
https://ift.tt/3cVNzPM
AlloCovid, Asisten Suara Prancis Untuk Layanan COVID-19 - detikInet
"suara" - Google Berita
https://ift.tt/2QI8pbK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment