Suara.com - Seorang sopir mobil kendaran pickup menampar menampar petugas SPBU tanpa diketahui alasan pastinya.
Aksi kekerasan tersebut terekam kamera dan menuai hujatan setelah videonya viral di media sosial.
Salah satunya, rekaman tersebut dibagikan oleh akun Instagram @ndorobeii, Jumat (1/5/2020).
Dari video itu, mulanya terlihat mobil pickup berada di jalur antrean SPBU. Sopir mobil itu tampak berbincang dengan seorang petugas perempuan yang berjaga di sana.
Namun selepasa mobil pickup mendapat giliran untuk mengisi bensin, sopir kendaraan tersebut terlihat menunjukkan kekesalannya kepada petugas.
Ia menunjukkan jari ke arah petugas dengan wajah kesal. Petugas pun terlihat meladeni ucapan sang sopir.
Namun tak berselang lama, sopir pickup keluar dari kendaraannya dan menghampiri petugas.
Ia menampar petugas SPBU sampai perempuan itu menundukkan kepalanya. Perempuan itu lalu meninggalkan sopir pickup.
Dari keterangan yang dituliskan akun @ndorobeii, insiden kekerasan itu terjadi di salah satu SPBU yang berada di Kabupaten Pangadaran, Jawa Barat.
Dugaan sementara, sopir pickup emosi lantaran tak terima diperingatkan oleh petugas karena mengisi bensin di jalur sepeda motor.
"Orang itu ingin cepat isi PL, liat di shelter motor kosong, dia menuju shelter motor. Oleh operator diarahkan ke Pulau Utama, dia malah marah-marah dan melakukan penamparan," demikian narasi akun @ndorobeii, seperti dikutip Suara.com, Jumat (1/5/2020).
Kontan saja, insiden tersebut memancing emosi warganet. Mereka ramai memberikan cibiran kepada sopir pickup yang telah menampar petugas SPBU.
Seperti akun @megiaditya yang menuliskan, "Tangkap, penjarakan!".
"Main tangan ke cewek...memalukan!," kecam @fff.nda.
"Kalau gue, gue balas sumpah. Geram tangan ini ya allah," tulis @rianajane12_.
"suara" - Google Berita
May 01, 2020 at 10:13PM
https://ift.tt/35lDY25
Sopir Pickup Tampar Petugas SPBU, Publik Geram: Tangkap Penjarakan! - Suara.com
"suara" - Google Berita
https://ift.tt/2QI8pbK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment