Rechercher dans ce blog

Wednesday, May 31, 2017

Delapan Hal Aneh yang Terjadi Setelah Bercinta

Suara.com - Bagi sebagian besar orang, orgasme merupakan sebuah pelepasan kenikmatan yang sangat membahagiakan. Namun, bagi sebagian orang lainnya, orgasme bisa menimbulkan beberapa efek samping yang tak terduga.

Berikut, delapan hal aneh yang terjadi ketika orang mengalami orgasme, seperti dikutip dari Dailymail:

Menangis

Rasa sedih atau depresi, cemas dan gelisah setelah berhubungan seks merupakan gejala dari kondisi yang disebut postphital dysphoria atau PCD, atau kerap disebut post sex blues.

Menurut sebuah review, kondisi ini sangat umum terjadi, bahkan pada pasangan yang memiliki hubungan yang stabil. Pada salah satu survei yang pernah dilakukan, PCD dilaporkan terjadi pada 46 persen dari 230 mahasiswi di Australia.

Halusinasi

Beberapa perempuan telah melaporkan, pasangan mereka telah benar-benar membawa mereka ke dunia lain. Bahkan, dalam sebuah penelitian di Turki, 76 hingga 100 persen perempuan merasakan sensasi terbang dan sekitar 75 persen mengklaim merasa seperti meninggalkan tubuh mereka.

Bahkan, sekitar 24 persen survei mencatat adanya sebagian dari responden mengaku seperti memasuki dunia kartun.

Bersin

Laporan yang menghubungkan bersin dan orgasme dimulai pada sekitar tahun 1900-an. Salah satu kasus pada 1972 menggambarkan bagaimana seorang lelaki berusia 59 tahun mengalami bersin-bersin yang parah, dan flu setelah orgasme selama 10 tahun.

Penyakit

Dilabeli 'sindrom penyakit pasca-orgamne', rasa sakit ini adalah efek samping yang dapat memengaruhi lelaki setelah ejakulasi.

Peneliti menggambarkan banyak dari lelaki merasa kelelahan parah, kepanasan, dan demam setelah melakukan seks.

"Timbulnya gejala ini sangat cepat dan bisa berlangsung hingga empat sampai tujuh hari," bunyi laporan tersebut.

Kejang

Salah satu efek samping fenomena post-orgasm yang lebih menyengsarakan adalah hal yang secara teknis dikenal sebagai orgasmeepsi atau suatu bentuk epilepsi refleks setelah orgasme.

Hal ini pertama kali dicatat pada tahun 1960, ketika seorang perempuan hamil berusia 23 tahun mengalami kejang parsial pada trimester kedua kehamilan keduanya. Setelah kelahiran, kejang tersebut kambuh, dan seringnya setelah orgasme.

Pasien berusia 20 tahun lainnya mengalami serangan epilepsi yang dipicu masturbasi atau fantasi. Para ilmuwan tidak sepenuhnya mengerti apa penyebabnya.

Rasa sakit

Perempuan pascamelakukan hubungan seksual bisa mengalami rasa sakit setelah orgasme, meski tidak merasakan sakit saat melakukan hubungan intim.

Sebuah penelitian pada 2009 melaporkan, ada tiga kasus perempuan yang mengalami hal ini, tanpa penyebab nyeri fisik yang jelas.

Meski begitu, lelaki pun tidak kebal dari rasa sakit yang diderita setelah berhubungan intim.

Orgasme di Kaki

Menurut laporan di Journal of Sexual Medicine, kasus pada tahun 2013, seorang perempuan berusia 55 tahun mengatakan, ketika dia mengalami orgasme vagina atau klitoris saat berhubungan seks dengan suaminya, dia merasakan sensasi yang sama di kaki kirinya.

Para periset percaya hal itu mungkin karena regenerasi parsial serabut saraf yang rusak pada bagian kaki.

Sakit kepala

Ada lebih dari 60 artikel yang dipublikasikan dalam literatur tentang topik sakit kepala terkait orgasme. Ini adalah sakit kepala tipe 2, digambarkan sebagai bilateral, eksplosif, dan dipicu oleh semacam kegembiraan.

Durasi sakit kepala bisa berkisar dari beberapa menit sampai tiga jam, dan bisa dikurangi dengan pengobatan antimigraine.

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

Mysterious noise irking Tampa residents may be fish mating loudly: 'Pretty uncommon phenomenon' - New York Post

Residents of Tampa, Florida have reported hearing strange noises coming from the bay for years, and now scientists believe it may be fish ...

Postingan Populer