Suara.com - Sebagai minuman beralkohol yang paling banyak dikonsumsi di dunia, para penikmat bir tentu selalu mencari varian minuman bir berbeda.
Nah, ada kabar baik bagi Anda para pecinta bir. Terinspirasi oleh artefak arkeologi, para ilmuwan telah mengembangkan bir yang menciptakan kembali rasa buah dari alkohol Cina kuno.
Dinamai QuingMing, bir tersebut merupakan rekreasi modern bir Chang dan versi herbal Li yang lebih kuat dan kering. Minuman beralkohol rendah atau bir berbasis millet tersebut dikombinasi dengan rasa buah persik dan kulit lemon dengan aroma teh, bubblegum, dan sake diikuti oleh buah, herbal, dan karakter bunga yang kompleks.
Awal mulanya, The Chicago Field Museum menampilkan reproduksi abad ke 17 dari gulungan perkamen di Balai Cyrus Tang dari Cina bersama dengan banyak artefak Cina lainnya.
Di antara artefak yang dipajang, termasuk diantaranya adalah perunggu yang berasal dari abad ke-18 di Beijing, merupakan sebuah permainan minum yang populer pada masanya.
Periset dari Off Color Brewing dan Chicago Brewery kemudian terinspirasi oleh buah-buahan dalam pembuatan alkohol Cina dan juga pembuatan fermentasi dari beras.
"Saya selalu tertarik dengan sakarifikasi dan fermentasi berbasis jamur. Sangat menyenangkan bagi kita karena bir berasal dari tradisi Barat di mana kita menggunakan degradasi pati dan gula sederhana berbasis etanol," kata John Laffler, dari Off Color Brewing di AS. [Zeenews]
No comments:
Post a Comment